Amerika Serikat melakukan serangan lewat udara di wilayah Somalia menargetkan pemimpin senior organisasi teroris Al Shabab.
Al Shabab dianggap AS berpartisipasi dalam serangan mematikan terhadap militer Afrika dan warga sipil Amerika Serikat.
Yang diincar adalah sosok bernama Hassan Ali Dhoore, yang juga digambarkan sebagai tokoh kunci Al-Qaeda.
"Menyingkirkan Dhoore dari medan perang akan menjadi pukulan signifikan untuk perencanaan operasional Al Shabab dan kemampuan mereka untuk melakukan serangan," kata Sekretaris Pers Pentagon, Peter Cook, kepada wartawan, Jumat waktu setempat (1/4) dikutip dari
Aljazeera.
Namun, tidak jelas apakah serangan pada Kamis lalu itu berhasil atau tidak. Sedangkan mengutip pejabat anonim di AS,
The Associated Press melaporkan bahwa Dhoore dan dua orang lainnya tewas dalam serangan pesawat tak berawak 32 Km dari Jilib di Somalia Selatan, tidak jauh dari perbatasan dengan Kenya.
Dhoore merupakan anggota Al Shabaab Amniyat, atau sayap keamanan dan intelijen organisasi Al Shabab yang terlibat dalam beberapa perencanaan serangan di Mogadishu.
Pentagon mengatakan ia terlibat dalam serangan yang mengakibatkan kematian personil militer Uni Afrika dan setidaknya tiga warga AS.
Pentagon mengatakan Dhoore membantu memfasilitasi serangan mematikan di hari Natal pada 2014 di bandara internasional Mogadishu yang menewaskan sembilan orang, termasuk tiga tentara.
Dia juga terlibat dalam serangan pada Maret 2015 di Hotel Al Mukarramah yang menewaskan 24 orang tewas, termasuk enam penyerang.
Bulan lalu, AS menyatakan telah melakukan beberapa serangan udara di Somalia tepatnya wilayah Hiiraan, di mana mereka mengklaim lebih dari 150 pejuang kelompok Al Qaeda tewas.
Namun, dua pemimpin al-Shabab yang diklaim tewas dalam serangan itu tak lama kemudian muncul di depan umum.
[ald]