Berita

Kunjungan Ke Hambalang Akrobat Politik Jokowi Hadapi Kritikan

SABTU, 19 MARET 2016 | 18:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kehadiran Presiden Joko Widodo ke lokasi pembangunan Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat kemarin dinilai bukan sebagai kunjungan biasa.

Meski disebut untuk mengecek proyek mangkrak peninggalan era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, namun sejatinya Jokowi dinilai sedang membawa misi politik.

Jokowi ingin mengarahkan pandangan masyarakat ke warisan SBY tersebut saat dirinya tengah mendapat kritik dari masyarakat terkait banyak persoalan. (Baca: Sudah Diteken Sendiri, Jokowi Malah Mau Tanya Urgensi Kenaikan Iuran BPJS)


"Di saat kapasitas manajerial pemerintah amburadul jadi sorotan khususnya terkait Perpres Penetapan tarif BPJS Kesehatan, proyek prematur kereta cepat & sengkarut PSSI, ternyata Presiden Jokowi cukup jitu berakrobat dengan cara mengunjungi bangkai proyek Hambalang. Ini jurus politik yang Njawani sekali," jelas pengamat politik MA Hailuki petang ini (Sabtu, 19/3).

Penilaian berbeda disampaikan politikus PAN Teguh Juwarno. Kemarin, anggota DPR RI mengungkapkan, kunjungan Jokowi ke Hambalang sebagai balasan terhadap SBY yang rajin mengkritik pemerintah dalam Tour De Java.

"Tindakan Jokowi ke Hambalang memang untuk menjawab kritik SBY yang cukup gencar dalam roadshow ya. Karena Hambalang peninggalan era SBY yang sangat erat dengan tokoh-tokoh Partai Demokrat," tegas Teguh.

Sementara itu Jokowi sendiri meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh sebelum proyek Hambalang diputuskan untuk dilanjutkan atau tidak.

"Dua hari lalu Menpora melaporkan kondisi Hambalang, karena itu saya ingin mengecek langsung. Sebab ini sudah menghabiskan anggaran triliunan. Harus diputuskan lanjut atau tidak. Yang penting penyelamatan aset negara," kata Jokowi di Bogor, Jumat (18/3).[zul]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya