Berita

Sabam Sirait/net

Wawancara

WAWANCARA

Sabam Sirait: Pidato Presiden Tunjukkan Konsistensi Indonesia, Kita Dukung Palestina Merdeka

RABU, 16 MARET 2016 | 09:37 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Konferensi Ting­kat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta menuai banyak pujian dari berbagai kalangan di Indonesia. Dalam sidang itu, Jokowi misalnya menegaskan komitmen Indonesia untuk memperjuangkan Palestina tak pernah berubah sejak zaman Presiden Soekarno.
 
Pujian pun datang dari poli­tikus senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait. Sabam dikenal se­bagai tokoh nasional yang selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina sejak mahasiswa, sejak Indonesia masih di bawah pe­merintahan Presiden Soekarno.

Di zaman Presiden Soeharto, Sabam aktif memperjuangkan kemerdekaan Palestina dalam forum dunia. Di era Reformasi, Sabam juga sering turun ke jalan ikut dalam aksi untuk memper­juangkan hak-hak Pelestina. Berikut wawancana Rakyat Merdeka dengan Sabam Sirait:


Bagaimana pandangan Anda soal Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang KTT Luar Biasa OKI?
Sangat bagus. Pidato Jokowi harus kita apresiasi dan dukung bersama. Sebab, kemerdeka­an Palestina merupakan sikap prinsip kita bangsa Indonesia, sejak zaman Bung Karno, dan diteruskan juga oleh Presiden setelahnya seperti oleh Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY dan kini Jokowi.

Ini prinsip yang ada dalam konstitusi kita bahwa kemerde­kaan adalah hak segala bang­sa. Palestina tidak boleh tidak merdeka. Palestina mesti merde­ka. Palestina itu bukan hanya membutuhkan bantuan moril, tapi juga materil, dan bahkan senjata. Saya juga menyarankan negara-negara di dunia untuk meningkatkan solidaritas kepada Palestina. Saya sedih banget li­hat peta Palestina semakin kecil saja dalam peta dunia.

Anda dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan Kemerdekaan Palestina. Apa yang mendasari sikap Anda?
Saya terus membela kemerde­kaan Palestina sebab saya cinta kemerdekaan. Saya sangat ben­ci dengan penjajahan. Ketika saya masih kecil, saya melihat langsung bagaimana Belanda memasuki kampung saya di Pematang Siantar. Belanda da­tang menjajah dan kami harus mengungsi ke Porsea. Kami berjalan kaki sejauh 80 kilome­ter, melewati hutan, tiga hari tiga malam. Maka sejak kecil saya anti penjajahan. Dan kini, Palestina masih dalam keadaan dijajah, maka kita harus bela. Harus kita dukung agar Palestina menjadi bangsa yang merdeka.

Saat mahasiswa tahun 1962 atau 1963, saya termasuk salah seorang yang menggagas kon­ferensi mahasiswa dunia un­tuk mendukung kemerdekaan Palestina. Yang menggelar kon­ferensi itu adalah Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI), yang merupa­kan federasi dari 17 organisasi seperti HMI, GMKI, PMKRI, GMNI, PMII dan lain-lain.

Saat mahasiswa, ada konfe­rensi di Aljazair. Setelah acara selesai, saya pergi ke Libya, lalu terbang ke Suriah, masuk Lebanon. Dari perbukitan Lebanon itu saya lihat peman­dangan Palestina dan Isarel.

27 tahun saya jadi anggota DPR, dua pertiganya saya be­rada di Komisi Luar Negeri. 10 tahun jadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA), saya juga menangani masalah luar negeri. Selama itu juga saya terus dukung kemerdekaan Palestina.

Menurut Anda, apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia untuk terus mem­perjuangkan Kemerdekaan Palestina?
Pertama, diplomasi. Pemerintah bersama parlemen, harus menggunakan semua kesempa­tan dalam konferensi dan forum internasional untuk terus bicara soal Palestina. Jadi setiap kali ada konferensi internasional, bicar­alah kemerdekaan Palestina.

Dalam Konferensi apapun, bicarakan soal Palestina. Dalam forum internasional di mana pun, perjuangkan terus kemerde­kaan Palestina. Termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Saya adalah anggota DPR yang punya kesempatan bicara dalam Sidang Umum PBB tahun 1992. Dalam sidang itu, saya dukung kemerdekaan Palestina, dan Bosnia. Jadi terus suarakan kemerdekaan Palestina. Jangan bosan. Jangan lima tahun sekali. Tapi harus tiap tahun.

Ini adalah sikap bangsa kita dan dunia juga tahu. Termasuk agar Amerika Serikat dan Rusia juga tahu sikap konsisten kita. Dengan diplomasi juga kita minta agar Amerika dan Rusia tak ikut campur membantu Israel.

Selanjutnya...
Kedua, kita harus memberi­kan bantuan ekonomi, ban­tuan material. Rakyat Palestina membutuhkan itu. Ketiga, kita juga bisa memberikan bantuan senjata. Kita kirim senjata ke sana, misalnya buatan Pindad, agar Palestina juga bisa berjuang merebut kemerdekaannya.

Mengapa Amerika dan Rusia harus tahu dengan sikap konsitensi kita pada Palestina?
Sikap luar negeri Amerika Serikat dan Rusia itu pro Israel. Di New York, kalau lihat orang pakai baju hitam-hitam, dari kepala sampai kaki, itu Yahudi. Mereka hidup sangat sederhana, tapi mereka menyumbang pada Isarel.

Kebijakan negara Amerika juga sering berpihak pada Israel. Kita tunjukkan bahwa kita ber­pihak pada Palestina. Indonesia membela Palestina bukan karena Indonesia mayoritas Muslim dan Palestina Muslim, bukan itu. Tapi karena kemanusiaan. Sekarang ini, sudah banyak orang Palestina yang beragama Kristen. Jadi, kita bela Palestina karena itu adalah haknya untuk merdeka.

Soal Rusia?


Rusia juga demikian. Zaman Stalin pada tahun 1963, Uni Soviet itu kan negara komunis. Di partai Komunis itu ada CC ada Politbiro. Anggota CC itu bisa mencapai 250 orang. Kalau anggota Politibiro, itu ada 17 orang. Dari 17 orang itu, 13 orangnya orang Yahudi. Itu zaman Stalin, dan saya kira tak banyak berubah setelah kini menjadi Rusia. Maka Rusia juga membantu Israel.

Sebagai negara dengan politik bebas aktif, kita jangan mau menjadi pengekor negara manapun, termasuk Amerika atau Rusia. Maka kita kasih tahu mereka, politik luar negeri kita adalah bebas aktif, cinta kemerdekaan dan anti penjajahan.

Tentu saja, bukan hanya negara yang harus memperjuangkan Palestina, semua warga negara Indonesia juga harus sama-sama berjuang demi Kemerdekaan Palestina. Kita harus bersatu dukung Palestina.

Apa yang bisa dilakukan oleh warga Indonesia untuk mendukung Palestina?


Banyak sekali. Tahun 1950-an dan tahun 1960-an, zaman Presiden Soekarno, kalau kita membeli tiket bioskop, harganya menjadi mahal. Sebab ada harga tambahan. Harga tambahan itu disumbangkan untuk Palestina. Sekarang juga bisa melakukan hal yang sama.

Nah kalau sekarang, semua warga Indonesia bisa bantu Palestina. Orang Kristen misalnya, sambil datang ke gereja, sambil kolekte, mengumpulkan uang untuk disumbangkan ke Palestina sebagai rasa solidaritas. Demikian juga dengan muslim, setiap Jumat misalnya, ada pengumpulan uang juga untuk bentuk rakyat Palestina. Karena rakyat Palestina juga sangat butuh bantuan ekonomi.

Warga Indonesia yang sudah kaya atau cukup juga harus diajak bantu Palestina. Kita gotong royong bersama-sama bantu Palestina. Besar kecil jangan dilihat. Tapi juga harus dipastikan, takada uang bantuan untuk Palestina itu, satu rupiah pun hilang. Harus benar-benar sampai pada rakyat Palestina. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya