Berita

Irjen Tito Diharapkan Gunakan Pendekatan Agama dan Budaya Dalam Penanganan Terorisme

SENIN, 14 MARET 2016 | 22:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (Malaya) menyambut baik pengangkatan Irjen Tito Karnavian sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Saud Usman Nasution.

Penunjukan mantan Kapolda Metro Jaya tersebut dapat dijadikan sebagai momentum transformasi sistemik dalam penanganan terorisme di Indonesia. Apalagi, Irjen Tito sebelumnya banyak menghabiskan karirnya dalam Detasemen Khusus Anti Teror (Densus AT).

Ketua Kedatuan Yayasan Malaya Sumatera Bagian Selatan, Welly Aprian Panglimo Nalo, menjelaskan dengan belasan ribu pulau, ratusan suku bangsa dan lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia merupakan negara adidaya di bidang kebudayaan dan bahkan telah diakui dunia dalam World Culture Forum (WCF) 2015 lalu.

"Sayangnya, sampai saat ini kekuatan Indonesia di bidang budaya belum termanfaatkan dengan baik termasuk diantaranya dalam penanggulangan terorisme," ucapnya.

Salah satunya adalah untuk menghadapi fenomena pemberantasan terorisme yang tengah menjadi agenda utama di seluruh dunia, seiring dengan meningkatnya ancaman kelompok militan dari timur tengah, ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). "Hal itu dapat terlihat dari masih adanya kejadian kegiatan terorisme di Indonesia, seperti ledakan di pos polisi Jalan MH.Thamrin beberapa hari lalu," tegasnya.

Padahal, Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden Rabu (16/12) mengatakan, pendekatan agama dan budaya bisa lebih menyentuh akar masalah dari ancaman terorisme.

Dia berharap seruan Presiden Jokowi tersebut sudah sewajibnya diaplikasikan oleh BNPT secara serius dan sistematis. Meski demikian pendekatan keamanan juga tetap wajar dilakukan secara terukur sesuai situasi di lapangan untuk memberikan rasa aman bagi seluruh warga negara.

"Karena itu sudah sewajarnya (Irjen Tito) dapat menunjukkan transformasi BNPT sesuai dengan amanat Presiden, yaitu menggunakan pendekatan agama dan budaya," harapnya.

Sehingga masalah terorisme yang merupakan efek dari kejadian di kawasan lain di luar Indonesia (Timur Tengah dan Asia Tengah), tidak menjadi masalah laten yang terus menerus menghantui peradaban Indonesia.

"Karena dalam akar tradisi budaya Indonesia dan kawasan melayu umumnya, selama ribuan tahun tidak dikenal aktivitas yang disebut terorisme. Sehingga tidak ada alasan Terorisme terjadi di Indonesia kalau negara mengedepankan pendekatan budaya, budaya Indonesia," tandas pentolan Yayasan Malaya, organisasi kebudayaan yang memiliki aktivitas di Indonesia dan merambah ke Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Filipina bahkan sampai Australia ini.[zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jelang Lengser, Jokowi Minta Anak Buah Kendalikan Deflasi Lima Bulan Beruntun

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:00

Kekerasan Terhadap Etnis Uighur Ubah Hubungan Diplomatik di Asteng dan Astim

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:57

Zulhas Janji akan Kaji Penyebab Anjloknya Harga Komoditas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:49

2 Wanita ODGJ Hamil, Kepala Panti Sosial Dituding Teledor

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:46

Hubungan Megawati-Prabowo Baik-baik Saja, Pertemuan Masih Konsolidasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:36

Pasar Asia Menguat di Senin Pagi, Nikkei Dibuka Naik 2 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:30

Riza Patria Minta Relawan Pakai Medsos Sosialisasikan Program

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:29

Penampilan 3 Cawagub Dahsyat dalam Debat Pilkada Jakarta

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:26

Aramco Naikkan Harga Minyak Mentah Arab Light untuk Pembeli di Asia

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:17

PDIP Ingatkan Rakyat Tak Pilih Pemimpin Jalan Pintas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:16

Selengkapnya