Tepat 17 Februari 2016, tujuh Bupati yang memenangkan Pilkada Serentak di Provinsi Sumatera Selatan dilantik.
Namun, baru satu bulan berjalan, Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi telah tertimpa kasus memalukan.
Dia tertangkap tangan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) saat sedang mengkonsumsi narkotika jenis sabu di kediamannya Jalan Musyawarah RT 26 RW 05, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, pada Minggu malam kemarin (13/3).
Kekecewaan warga Ogan Ilir meluap akibat kasus yang mencemarkan nama daerahnya itu.
Salah seorang warga bernama Melly (23), mengatakan, semestinya sebagai kepala daerah, Ahmad Wazir Nofiadi lebih fokus mengayomi masyarakat dan mencontohkan hal baik.
"Tapi, baru satu bulan menjabat sudah berulah dan tertangkap narkoba oleh BNN. Sebagai warga Ogan Ilir kami sangat malu punya pimpinan seperti ini," ungkap Melly, saat diwawancara
RMOL Sumsel.
Sebagai warga asli Ogan Ilir, Melly meminta kepada Menteri Dalam Negeri untuk segera memecat AW Nofiadi dan melakukan Pilkada ulang.
"Harus Pilkada ulang. Walaupun Wakil Bupati negatif (narkoba). Dia kan juga tahu kalau Bupati pakai narkoba. Kami tak setuju kalau wakilnya naik," ucap ibu muda ini.
Hal yang sama diutarakan Sumarni (50). Dia pun meminta kepada Gubernur Sumsel segera menunjuk pejabat pengganti.
"Maunya, Kabupaten Ogan Ilir ini pembangunannya berjalan. Ini malah Bupati pesta sabu, bagaimana mau kerja kalau tiap hari pakai narkoba. Pasti tidak fokus," ujar Sumarni.
Dia berharap, pengganti Bupati selanjutnya lebih bersih narkoba maupun kasus korupsi.
"Benar-benar harus dipastikan bersih kalau mau mencalonkan bupati selanjutnya. Jangan seperti ini, buat malu masyarakat saja. Terlebih lagi kami warga Ogan Ilir," kata Sumarni.
[ald]