Berita

marandus sirait/net

Nusantara

MONACO OF ASIA

Berbenahlah Agar Tidak Tersingkir!

SABTU, 12 MARET 2016 | 06:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mimpi Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, untuk menjadikan Danau Toba layaknya "Monaco of Asia" diyakini pasti terwujud.

Keseriusan yang ditunjukkan oleh pemerintah pusat menjadi tanda-tanda bahwa kemajuan pembangunan di Danau Toba dan sekitarnya bukan omong kosong.

Demikian dikatakan pencinta lingkungan yang juga penerima Kalpataru 2005 dari daerah Toba Samosir, Marandus Sirait, kepada Medanbagus.com.


Marandus mengatakan program pendirian Badan Otorita harus dipandang positif sebagai salah satu sumbangsih pemerintah pusat dalam mengangkat harkat Danau Toba di dunia pariwisata, yang sekaligus juga akan mengangkat kehidupan ekonomi masyarakat sekitarnya.

Tentu hal tersebut harus dibarengi dengan upaya dari masyarakat mempersiapkan diri agar tidak tersingkir dari kemajuan pembangunan yang akan diwujudkan.

"Seperti pepatah orang Batak yang mengatakan 'Ijuk di para-para hotang di parlabian, na bisuk nampuna hata na oto tu pargadisan' (Yang bodoh akan tersingkir dan orang yang bijak akan mendapat untung). Maka jika tidak ingin tersingkir ya belajar supaya menjadi orang bijak," katanya.

Marandus yang mendirikan Taman Wisata Alam (hutan) "Taman Eden 100" ini menjelaskan, munculnya kalangan yang akan "tersingkir" merupakan bentuk konsekuensi dari sebuah pembangunan. Karena itu, kemampuan untuk beradaptasi dengan membenahi diri menjadi hal yang wajib dilakukan.

"Peran pemerintah memang dibutuhkan untuk memfasilitasi. Namun inisiatifnya harus dari masyarakat itu sendiri," ungkapnya.

Marandus mencontohkan, salah satu upaya yang dilakukan bersama dengan beberapa orang rekannya yakni dengan membentuk sanggar budaya. Meski gaungnya belum terlihat, namun ia yakin hal ini akan bermanfaat saat Danau Toba menjadi Monaco of Asia terwujud. Selain untuk misi melestarikan budaya Batak Toba, ia yakin hal ini juga akan menjadi salah satu daya tarik wisata pendukung Danau Toba sebagai destinasi unggulan.

"Peran pemerintah tentu sangat kami butuhkan misalnya menyediakan pertunjukan dan sarananya. Karena jujur kami tidak punya biaya untuk membuat fasilitasnya," demikian Marandus.

Marandus merupakan pegiat lingkungan yang menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden RI untuk kategori Perintis Lingkungan pada tahun 2005. Namun, Kalpataru tersebut dikembalikannya pada tahun 2013 lalu sebagai bentuk protes atas perusakan lingkungan yang terus terjadi di seputar Danau Toba. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya