Berita

luhut panjaitan/net

Pertahanan

Menko Luhut: Spirit BNN Tinggi, Tapi Fasilitas Jauh Dari Harapan

JUMAT, 11 MARET 2016 | 01:57 WIB | LAPORAN:

RMOL. Presiden Joko Widodo akan melantik ulang Kepala BNN karena sudah diputuskan akan menjadi setingkat Menteri.

"Presiden sudah bertekad akan meningkatkan status organisasi BNN, karena masalah narkoba yang harus ditangani BNN amat luas,” ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Luhut Panjaitan di Kantor Badan Narkotika Nasional, Jakarta, Kamis (9/3).

Menurutnya, BNN perlu ditata kembali lantaran peredaran narkoba yang terjadi saat ini begitu terorganisir. Karenanya, organisasi yang bertugas memberantasnya pun harus terorganisir dengan rapih.

Selain itu, lanjut Luhut, guna memastikan agar semangat tetap tinggi, maka BNN perlu didukung fasilitas yang memadai dalam memerangi peredaran narkoba.

"BNN ini saya lihat spiritnya tinggi, tapi fasilitas yang ada masih jauh dari apa yang kita harapkan. Tentu kita akan selesaikan masalah ini dalam waktu yang tidak terlalu lama,” kata Menko Luhut.

Dia menambahkan, fasilitas, organisasi dan pelatihan-pelatihan akan menjadi prioritas. Kesiapan yang prima harus dimiliki oleh BNN karena tantangan yang besar, dimana jumlah transaksi narkoba yang dilakukan di Indonesia sudah mencapai angka sekitar 63 triliun rupiah.

Menko Polhukam menjelaskan, Presiden sudah menginstruksikan Kepala BNN untuk lebih intesif lagi dalam melakukan operasi-operasi melawan narkoba. Personel BNN jangan sampai tergoda upaya penyuapan yang dilakukan para pelaku kejahatan narkoba.

Sebelumnya, Budi Waseso memaparkan tugas dan tantangan yang dihadapi oleh organisasinya. "Penduduk Indonesia saat ini berjumlah 250 juta orang dan setengahnya, 125 juta, adalah penduduk usia produktif yang harus diamankan dari bahaya narkoba. Sedangkan personel BNN hanya berjumlah 4400 orang di seluruh Indonesia,” ujar Kepala BNN.

Ia mengatakan walaupun fasilitas yang ada masih jauh dari ideal, organisasinya akan terus memburu pelaku kejahatan narkoba dan memerangi penyebarannya.

Menjawab pertanyaan media sebelum meninggalkan markas BNN, Menko Polhukam menyatakan kegembiraannya melihat kemajuan operasi Tinombala yang dilakukan untuk memburu kelompok Santoso di Poso.

"Saya terkesan melihat TNI dan Polri dapat bekerjasama dengan baik. Operasi ini telah membawa Santoso kepada satu titik dimana dia sudah benar-benar terkepung. Saya harap dalam beberapa minggu ke depan akan ada perkembangan yang  lebih signifikan lagi,” ujar Menteri Luhut.

Ia mengatakan operasi yang biasanya diperpanjang setiap dua bulan, saat ini diperpanjang menjadi enam bulan, demi memudahkan administrasinya. Walaupun demikian, Presiden Jokowi sudah memerintahkan agar operasi ini dapat segera diselesaikan. [sam]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya