Berita

roy suryo/net

Politik

PEMBEKUAN PSSI

Roy Suryo: Pemerintah Tidak Jelas, Kasihan Pak Agum

SABTU, 27 FEBRUARI 2016 | 09:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, tegas-tegas menyebut pemerintahan Joko Widodo tidak jelas.

"Yang tidak jelas memang pemerintahan sekarang. Dulu jelas, kalau A bilang A, kalau B bilang B," tegas Menpora era Presiden SBY ini dalam diskusi "Alangkah Lucunya Sepakbola Kita", di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/2).

Tudingan Roy Suryo itu terkait sikap pemerintah terhadap polemik pembekuan PSSI.


Ia berangkat dari pertemuan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Tim Adhoc PSSI Agum Gumelar, di Istana Negara, Rabu (24/2), yang memunculkan kesimpangsiuran berita.

Agum mengklaim, ada perintah presiden kepada Imam untuk segera mencabut SK Pembekuan PSSI.

Sementara Imam, menegaskan bahwa perintah presiden kepadanya hanya untuk membuat kajian rencana pencabutan SK Pembekuan, bukan melakukan pencabutan. Apapun keputusannya tergantung kajian yang dilakukan.

"Kita enggak usah kembali ke belakang, enggak usah debat siapa yang benar di antara empat tokoh kemarin. Kasihan Pak Agum sudah sangat senior, diping-pong sana sini," ucapnya.

Menurut Roy, kata kuncinya adalah niat mencabut atau tidak. Ia tak setuju jika pemerintah hanya mengatakan sedang melakukan pengkajian.

"Kalau tidak mau, katakan ke rakyat sejujurnya kami enggak mau cabut. Jangan dikasih PHP (pemberi harapan palsu). Kalau memang tidak niat mencabut, katakan tegas," tegasnya.

Dia juga menyindir Presiden Jokowi yang dalam beberapa kesempatan mengatakan polemik PSSI akan diselesaikan dalam waktu segera. Padahal, kenyataan di lapangan bertolak belakang.

"Itulah gaya sangat bagus presiden kita, bicara A nyatanya B.  Jadi tolong pemerintah tegas saja," tekannya lagi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya