Berita

luhut panjaitan/net

Pertahanan

Luhut Ingin Berikan Anggaran Dan Fasilitas Terbaik Untuk Densus 88

SABTU, 27 FEBRUARI 2016 | 07:22 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dalam kunjungannya ke Mabes Polri, kemarin, Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan, mendapatkan laporan mendetail tentang kekurangan-kekurangan di internal Polri.

Luhut yang juga mendapatkan laporan Kapolri mengenai situasi terakhir keamanan tanah air dan perkembangan yang terjadi dalam Kepolisian RI, mengaku mendapat laporan bahwa personel Babinkamnas yang dimiliki Polri kurang memadai.

Menurut Luhut, Babinkamnas sangat berperan membantu mengawasi keamanan. Mereka membantu mengawasi distribusi dan penggunaan dana desa bersama Babinsa TNI, dan mereka pula yang akan memberikan laporan perkembangan dari daerah-daerah secara real time.

Menko Luhut mengatakan perbaikan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) pun menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut. 

"Kita ingin terus meningkatkan profesionalitas dan meningkatkan peranan Densus 88 dalam menghadapi ancaman-ancaman keamanan, khususnya ancaman-ancaman teror," kata Luhut dalam rilis yang dikirimkan Deputi VII Kemenko Polhukam.

"Peran Densus makin mengemuka sehingga kita ingin memberikan anggaran yang lebih bagus dan fasilitas-fasilitas terbaik untuk mereka," tambah Luhut.

Yang juga menjadi bahasan adalah restrukturisasi di dalam organisasi Polri, agar lembaga ini menjadi lebih efisien dan lebih profesional dalam menghadapi ancaman yang makin canggih.  

Kapolri menyampaikan bahwa Polri akan mengirimkan 200 perwira terbaik untuk belajar di luar negeri dalam berbagai disiplin ilmu, misalnya dalam bidang IT.

"Cyber crime itu makin banyak ancamannya, saya harap Polri akan semakin baik dalam mengelola aktivitasnya, yang sekarang ini disana-sini tentu ada kekurangannya. Tapi jangan diihat disitu saja, kita lihat secara keseluruhan, kita harus terus membantu meningkatkan peran Polri," lanjut Luhut. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya