Berita

emron pangkapi/net

Emron Yang Sudah Mundur, Nongol Lagi Saat PPP Konflik

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 | 02:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Pentolan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Emron Pangkapi, terlibat menggelar Mukernas IV PPP di Hotel Mercure Ancol, yang digelar sejak kemarin, .

Mukernas ini dilakukan setelah Menkumham, Yasonna Laoly, memperpanjang SK kepengurusan periode tersebut. Namun masalahnya, kehadiran Emron yang mengklaim diri sebagai Wakil Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung, membuat ‎kalangan internal partai Kabah geram.

Salah satunya Ketua Angkatan Muda Ka'bah (AMK), Sudarto. Ia menyebut sikap Emron menciderai etika politik. Alasannya, Emron telah resmi mundur dari kepengurusan.


Emron mendapat posisi Komisaris PT Timah dan‎ mundur dari jabatan Wakil Ketua Umum PPP sejak 15 Maret 2015.

"Emron seperti mementingkan golongan, dan ini berakibat buruk buat islah," kata dia.

Memang, pengunduran diri Emron disampaikan secara tertulis maupun lisan kepada Ketua Umum DPP PPP. Emron menjelaskan, pengunduran dirinya merupakan penegasan dari keinginan untuk melakukan regenerasi dengan memberikan kesempatan kepada para kader yang lebih muda untuk mengisi jabatan-jabatan strategis partai sesuai dengan eranya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung, Suryadharma Ali (SDA), juga meminta Emron membatalkan Mukernas IV PPP tersebut.

Pesan itu disampaikan SDA kepada Wakil Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Humprey Djemat, selaku utusan khusus Ketua Majelis Syariah, KH. Maemoen Zubair, di  Guntur, Senin lalu (21/2).

"Islah PPP itu sangat baik, namun harus dilakukan dengan cara yang baik dan memiliki landasan yang kuat dengan melibatkan semua pihak yang bertikai," ucap SDA.

Mukernas PPP di Ancol yang tidak melibatkan Ketua Umum SDA justru kontraproduktif  dan berpotensi semakin memecah belah PPP. SDA sendiri mengaku belum pernah diajak bicara mengenai pelaksanaan Mukernas dan Muktamar PPP.

Emron Cs dianggap mengulangi kesalahan yang sama pada saat menyelenggarakan Muktamar Surabaya yang sudah dikalahkan di Mahkamah Agung. Pelaksanaan Mukernas tanpa melibatkan SDA Selaku Ketua Umum merupakan kecerobohan yang menjauhkan terwujudnya islah. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya