Berita

Susaningtyas Kertopati/net

Pertahanan

Perang Modern Gunakan Narkoba Sebagai Senjata Utama

RABU, 24 FEBRUARI 2016 | 10:08 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Penggerebekan bandar narkoba di perumahan Kostrad di Tanah Kusir, Jakarta Selatan (Minggu, 21/2), harus menjadi pemicu bagi pemberantasan narkoba yang lebih holistik.

Demikian dikatakan pengamat militer, Susaningtyas Kertopati, menanggapi kejadian penggerebakan dan tertangkapnya beberapa anggota TNI, polisi dan warga sipil di Perumahan Kostrad, dengan barang bukti sabu-sabu, ekstasi, beserta uang tunai jutaan rupiah.

"Dengan tertangkapnya pengguna narkoba di komplek Kostrad, tentu harus menjadi trigger bagi pemberantasan narkoba yang lebih holistik. Kita wajib mendukung pemberantasan ini, baik yang dilakukan BNN maupun instansi-instansi pemerintah, termasuk TNI dan Polri," kata mantan anggota DPR yang akrab disapa Nuning ini, beberapa saat lalu (Rabu, 24/2).

Ia menyetujui penggunaan istilah Darurat Narkoba oleh aparat keamanan dan pemerintah. Alasannya, bukan saja jumlah dan ragamnya, tetapi narkoba juga sudah masuk ke segala elemen masyarakat.

Nuning bahkan melihat kaitan antara peredaran narkoba yang masif di Indonesia dengan era perang modern (proxy war) yang melibatkan Indonesia.

"Perang modern dapat gunakan narkotika sebagai senjata utama melumpuhkan suatu kekuatan bangsa," tegasnya.

Proxy war menggunakan pihak-pihak ketiga dalam penyebaran narkotika. Karena itu negara harus memberantas para pelakunya, termasuk kekuatan yang melindungi jaringan ini.

"Pihak BIN (Badan Intelijen Negara) juga harus adakan koordinasi deteksi dini dengan jaringan Kominda (Komunitas Intelijen Daearah)-nya. Narkotika ini sudah masuk dalam ancaman nyata bagi bangsa kita," pungkas Nuning. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya