. Jalan Prapatan Raya di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, kini sudah resmi berubah nama menjadi Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun
Perubahan nama jalan yang menghubungkan kawasan Tugu Tani dengan persimpangan Senen itu diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Djarot menilai, perubahan nama jalan dengan total panjang kurang lebih 1.050 meter serta lebar 10 meter tersebut terasa pas, mengingat di tepi jalan tersebut berdiri Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar).
"Apalagi jika mengingat perjuangan keduanya sebagai prajurit KKO AL (sekarang Korps Marinir)," terang Djarot, di halaman Markas Komando Korps Marinir, Jakarta Pusat, Jumat (19/2).
Djarot menambahkan, perjuangan Harun Said dan Usman Hj Mohd Ali berbuah gelar pahlawan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 050/TK/Tahun 1968 tanggal 17 Oktober 1968 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan dan Tanda kehormatan Bintang Sakti.
Secara hukum perizinan, perubahan nama jalan ini telah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Nomor 758 tahun 2013 tanggal 13 Mei 2013 yang menetapkan nama Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun menggantikan nama Jalan Prapatan.
Sedangkan berdasarkan hasil penelitian administrasi terhadap surat permohonan Komandan Korps Marinir tanggal 28 November 2012 Nomor B/1614/XI/2012 dan rekomendasi dari Walikota Jakarta Pusat Nomor 54/1.792.1 tanggal 14 Januari 2013.
Prosesi penggantian nama jalan dilakukan melalui rangkaian upacara militer yang melibatkan ratusan prajurit dan sejumlah kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL, bertempat di Halaman Markas Komando Korps Marinir, Jakarta Pusat.
Puncak peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pembukaan selubung nama jalan Prajurit KKO Usman dan Harun.
Dalam acara tersebut turut hadir menjadi saksi peristiwa bersejarah itu antara lain Komandan Korps Marinir TNI AL Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., para pejabat utama Korps Marinir TNI AL, sejumlah pejabat TNI dan Polri, jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta, serta masyarakat umum.
[ald]