Berita

mendes (tengah)

Menteri Desa: Perumahan Elit Harus Perhatikan Masyarakat Sekitar

SENIN, 15 FEBRUARI 2016 | 00:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, sudah selalu mengingatkan agar perusahaan-perusahaan industri atau perumahan elit yang membangun di kawasan perdesaan untuk memperhatikan masyarakat sekitarnya. Sehingga, tidak terkena imbas dampak bencana banjir dan lainnya.

Dia kembali mengingatkan hal yang sama  saat blusukan ke Situ Binong, Desa Hegarmukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/2). Pasalnya, saat mendatangi lokasi tersebut, hujan lebat. Bahkan ada kejadian, dua kios kuliner milik  warga roboh karena tanahnya tergerus banjir dari Situ Binong.

Marwan menyatakan prihatin berjanji akan datang beberapa hari lagi. "Saya akan datang lagi dan menemui kepala-kepala desa di Kabupaten Bekasi untuk mengetahui secara langsung aspirasi desa," ungkapnya.


Karena itu ditegaskannya lagi, kawasan industri di dekat masyarakat desa, harus serius memperhatikan. Bahkan dirinya sudah menegur perusahaan yang tidak komitmen pemberdayaan masyarakat melalui program  CSR. "Saya pernah menegur kawasan industri Jababeka. Mereka (Jababeka)  sampai sekarang  belum ada realisasinya. Saya minta, perusahaan lainnya, harus jalankan program CSRnya. Inikan untuk rakyat juga," ujarnya.

Menurutnya, kalau perusahaan peduli, masyarakat bisa berkembang sektor ekonominya. Masyarakat desa juga bisa lebih maju dan tidak terkena imbas dari banjir dan bencana lainnya. Harus dan harus dicamkan oleh seluruh perusahaan," ujar Menteri kelahiran Pati, Jawa Tengah.

Menteri pertama yang mengurusi desa di Indonesia  ini menambahkan,  pemerintah juga tidak diam begitu saja. Melalui  dana desa, infrastruktur menjadi perhatian. Untuk tahun 2016, akan dipermudahkan lagi dibandingkan tahun lalu. "Saya masih berjuang agar semua penyerapan tidak ada lagi masalah. Masih diproyeksikan dua kali penyaluran. Persentasenya 80-20 atau 75-25 persen," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya