Berita

saud usman

Pertahanan

Membendung Gerakan Terorisme Harus Dilakukan Secara Bersama

RABU, 10 FEBRUARI 2016 | 20:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Saud Usman Nasution, mengatakan terorisme merupakan ancaman yang akan terus berkembang dan menjadi musuh nyata bagi semua orang.

Menurutnya, sejarah panjang terorisme sudah sejak ada jaman pra-kemerdekaan.

"Sejak masa pra-kemerdekaan Indonesia, telah muncul gerakan radikalisme yang berusaha menggeser paham-paham nasionalis, namun berkat upaya tokoh-tokoh negera upaya itu dapat diselesaikan," jelas Saud dalam acara pembukaan Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di kalangan Pemuda di Medan, (Rabu, 10/2).

Hal senada disampaikan Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir. Dia mengatakan radikalisme dan terorisme sudah nyata di depan mata.

"Sehingga upaya untuk membendung hal tersebut haruslah massif dan kerjasama semua pihak untuk saling mendukung dalam mewujudkan harapan tersebut," tegasnya.

Karena itu, BNPT sengaja menggandeng anak-anak muda karena pemuda dinilai dapat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan terorisme di Indonesia. Hal lain yang juga melatarbelakangi pelibatan pemuda adalah fakta bahwa lebih dari separuh pengguna dunia maya di Indonesia adalah anak-anak muda.

"Kemajuan teknologi informasi saat ini telah memberikan keuntungan tersendiri bagi kelompok radikal khususnya dalam mengekspansi kegiatan dan memperbanyak anggota dan pengikutnya," tegasnya.

Para pemuda se-Sumut yang bernaung dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sepakat memerangi radikalisme dan terorisme. Mereka sadar bahwa dua hal itu adalah ancaman nyata bagi kehidupan pemuda Indonesia.

"KNPI alami banyak perubahan sehingga organisasi pemuda ini semakin sadar akan tanggung jawab yang diemban," tegas Ketua KNPI Muhammad Rifai Darus.

Selain kalangan pemuda, BNPT juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Universitas, tokoh agama, organisasi kepemudaan, guru-guru, dan lain sebagainya sebagai bagian yang paling penting dalam upaya pencegahan radikalisme terorisme. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya