Berita

eva sundari

Punya Banyak Followers, PDIP Klaim Sejak Awal Serius Garap Media Sosial

KAMIS, 04 FEBRUARI 2016 | 18:30 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

PDI Perjuangan mengaku sejak awal serius menggarap potensi media sosial untuk mengenalkan program partai kepada pemilih pemula, anak muda dan juga kalangan masyarakat perkotaan. Karena itu tidak heran jumlah follower partai banteng tersebut di medsos banyak.

"Wajar jika followers-nya banyak. PDIP kan pemenang pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres)," kata politikus PDIP Eva K. Sundari saat dihubungi, Kamis (4/2).

Eva mengklaim yang punya simpati ke PDIP sebanyak 10 jutaan. "Belum lagi yang simpati dan pembenci yang pasti juga terdaftar jadi follower," ungkap anggota DPR ini.


Dengan banyaknya followers partainya di medsos, dia berkeyakinan PDIP akan banyak mendapat banyak dukungan pemilih dalam Pemilu 2019. "Teorinya begitu. Kami bisa kembali menjadi pemenang pileg dan pilpres," harap dia.

Eva menyampaikan itu menanggapi hasil temuan lembaga survei Institute for Transformation Studies (Intrans). Berdasarkan pemantauan di Facebook fans, Twitter followers, Instragram followers, Google+ followers, dan YouTube subscribers pada 1 September 2015-15 Januari 2016, PDIP berada di urutan kedua dengan jumlah follower sebanyak 1,6 juta pengikut.

Posisi pertama berhasil diduduki Gerindra dengan jumlah pengikut sebesar 3,8 juta pengikut. Sementara posisi ketiga adalah partai baru, Partai Solidaritas Indonesia dengan jumlah follower 1,1 juta. Menyusul, Hanura (555 ribu pengikut), PKS (250 ribu), Demokrat (189 ribu), PAN (143 ribu), Golkar (104 ribu), Perindo (48 ribu), NasDem (47 ribu), PPP (16 ribu) dan PKB (13 ribu).

Saat dimintai pendapatnya soal partai yang menjadi pesaingnya, termasuk PSI yang menyodok di urutan ketiga, Eva tak mau menanggapi. "Saya hanya ngomentari PDIP saja," elaknya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya