Berita

nt/rmolsumsel

Seorang Eks Gafatar Asal Sumsel Yang Dipulangkan Bekerja Sebagai PNS

SENIN, 01 FEBRUARI 2016 | 03:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Salah seorang dari 10 orang eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang baru kembali dari Boyolali, Jawa Tengah, diduga merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sumatera Selatan.

Yaitu, NT yang bekerja sebagai salah satu staf di bagian analisis mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) di BLH Pemerintah Provinsi Sumsel. NT dipulangkan bersama suaminya MAF dan satu anaknya. Keluarga ini beralamat di Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu, Kota Palembang.

Dihubungi terpisah seorang pegawai di BLH Sumsel berinisial Sy, mengaku terkejut saat mengetahui NT eks pengikut Gafatar. "Terkejut juga, ternyata bergabung Gafatar," ungkap pria yang pernah menjadi rekan satu kantor NT di BLH Sumsel, seperti dilansir RMOLSumsel.

Sy tidak lagi melihat NT sejak 5 bulan terakhir, tanpa alasan yang jelas. Awalnya, dirinya tidak mengira NT akan bergabung dengan Gafatar. Setelah membaca pemberitaan di media, dirinya baru mengetahuinya. "Baru tahu setelah marak diberitakan media," katanya.

Saat masih bekerja di BLH Sumsel, dirinya tidak pernah melihat NT menunjukkan adanya kejanggalan atau perubahan perilaku sehari-hari. "Kalau bergaul dia biasa saja, dan tidak pernah membahas soal Gafatar. Dia itukan orangnya pendiam," tambahnya.

Pihaknya berencana untuk menjenguk rekan sekantornya tersebut di Panti Sosial Keluarga Wanita Harapan (PSKWH). "Rencananya Senin (hari ini, red) kami akan menemui di penampungan sementara," tandasnya.

Pada Sabtu kemarin, Pemprov Sumsel berhasil menjemput 10 eks anggota Gafatar asal Sumsel. Seluruh anggota Eks Gafatar bersama tim tiba di bandara SMB II Palembang pada pukul 11.50 WIB dengan menggunakan maskapai penerbangan Naim Air.

Mereka langsung dievakuasi dan dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov panti  Karya Harapan Wanita di Jalan Panti Sosial, Palembang. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya