Berita

Bisnis

IZIN EKSPOR KONSENTRAT

Kini Pemerintah Harus Ultimatum Freeport

JUMAT, 22 JANUARI 2016 | 08:59 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Langkah pemerintah yang akhirnya menyodorkan sejumlah syarat kepada Freeport jika izin ekspor konsentratnya ingin diperpanjang diapresiasi publik.
 
"Ini cukup bagus meski kami belum puas dengan bea keluar yang naik cuma 5%," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean dalam keterangannya, Jumat (22/1).

Ferdinan sebelumnya berharap Freeport memenuhi bea keluar ekspor minimal 15% dan menyetorkan ke kas negara uang jaminan pembangunan smelter yang sesuai MOU sudah harus mencapai minimal 60%. Hal ini menurut dia supaya berkeadilan bagi bangsa.


"Namun demikian kami tetap mengapresiasi niat pak Menteri yang tidak meloloskan begitu saja perpanjangan izin ekspor konsentrat tanpa syarat yang lebih ketat meski belum 100% sebagaimana yang kami usulkan," kata dia.

Saat ini menurut dia, pemerintah perlu untuk mengultimatun Freeport dalam tempo 2x24 jam apabila tidak memenuhi syarat yang diajukan. Dan jika tidak dipenuhi, pemerintah dengan tegas harus menghentikan dan tidak memberikan ijin ekspor bagi Freeport.

"Ini sangat penting demi tegaknya kedaulatan dan harga diri bangsa di mata internasional. Kita harus tunjukkan bangsa ini bukan bangsa yang lemah dan tidak takut pada siapapun. Kita tunjukkan kita cinta Indonesia dan bukan negara bermental inlander," demikian Ferdinan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya