Berita

arsul sani

Dukungan Masyarakat Jadi Modal Dalam Memberantas Terorisme

SELASA, 19 JANUARI 2016 | 20:14 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Reaksi masyarakat yang tidak takut atas aksi teror di kawasan Sarinah, Jakarta, pada Kamis lalu sebagai hal positif. Hal itu bisa menjadi modal dasar kuat untuk mendukung pemberantasan terorisme terhadap kelompok-radikal tertentu.

"Tantangannya, jajaran pemerintahan bisa mengubah ketidaktakutan itu menjadi sebuah dukungan nyata terhadap kegiatan pencegahan maupun penindakan terorisme di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tentu berperan," ujar Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani, Selasa (19/1).

Dia menyampaikan itu terkait gerakan #KamiTidakTakut yang mendunia di media sosial yang membuat dunia salut terhadap keberanian masyarakat Indonesia.  

"Masyarakat salah satu faktor penting dalam pencegahan terorisme. Karena itu masyarakat harus peka dan selektif dalam mengamankan lingkungannya dari kemungkinan dijadikan tempat tinggal pelaku," ungkapnya, seraya menambahkan masyarakat juga harus meningkatkan pemahaman ideologi bangsa yaitu Pancasila serta memperkuat pemahaman agama Islam yang moderat terutama bagi umat muslim.

Dia mengingatkan, aksi-aksi terorisme tidak bisa dihabisi dengan cara-cara penindakan. Apalagi ketika proses penindakan itu mengesampingkan sisi-sisi Hak Azasi Manusia (HAM) dan menjauhi prinsip-prinsip 'due process of law' yang benar.

"Ke depan aspek pencegahan menjadi sangat penting dan merupakan kerja besar pemerintah bersama elemen-elemen masyarakat," ungkapnya.

Terkait keberadaan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Arsul melihatnya dari beberapa sudut pandang. Dari satu sudut, ia menilai ISIS merupakan gerakan radikal yang harus diperangi karena melakukan kejahatan kemanusiaan dalam skala luas.

Namun dari sudut pandang lainnya, ISIS juga harus dipahami sebagai respons sekelompok radikal umat Islam, yang di belakangnya adalah kekuatan yang ingin mengacak-acak masyarakat Islam terhadap ketidakadilan Barat dalam menyikapi problem kemanusiaan, ekonomi, sosial, dan politik.[zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon Barat Daya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:05

Prabowo Disarankan Perbesar Anggaran Pertahanan

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:59

Lampaui Target, Peserta Pameran TEI ke-39 Tembus 1.460 Exhibitor

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:57

Khofifah Kuatkan Kehidupan Beragama Lewat Pesantren

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:49

Bikin Bingung Pemilih, Trump dan Istri Beda Pandangan Soal Aborsi

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:46

Tampung Keluhan Hakim, DPR Pertimbangkan Revisi UU Kehakiman

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:40

Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:34

Perdana, Wakil Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Laos

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:26

Harga Pangan Bervariasi: Beras Turun, Minyak Goreng Naik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:25

Bikin Ngeri, Timnas Jepang Panggil 22 Pemain di Eropa

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:24

Selengkapnya