Berita

Saleh Partaonan Daulay

Kementerian Agama Harus Menjadi Leading Sector Dalam Program Deradikalisasi

SENIN, 18 JANUARI 2016 | 22:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komisi VIII mendesak Kementerian Agama untuk melakukan langkah-langkah koordinatif dengan kementerian dan lembaga lain dalam upaya mengantisipasi penyebaran paham radikalisme di tengah masyarakat.

Desakan itu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay dalam Rapat Kerja dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta (Senin, 18/1).

Pasalnya, selain memiliki jaringan yang cukup luas di seluruh tanah air, Kemenag juga bisa menjalin kerjasama dengan ormas-ormas dan tokoh-tokoh masyarakat. Apalagi, Kemenag mampu menampilkan pandangan keagamaan yang lebih mudah dipahami masyarakat.

"Sayang sekali kalau potensi itu tidak dimanfaatkan. Kalau ada koordinasi dengan BNPT dan Kepolisian, program yang ada sangat bisa bersinergi dan saling melengkapi," ungkap anggota Fraksi PAN ini.

Selain itu, Menteri Agama juga dipandang mampu menjadi leading sector dalam program-program deradikalisasi. Selain Kantor-kantor Urusan Agama, Kementerian Agama juga memiliki jaringan pada seluruh madrasah dan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Begitu juga perguruan tinggi keagamaan dengan dosen-dosen yang tingkat pemahaman keagamaannya dinilai sangat baik. Para tenaga pendidik di lembaga-lembaga pendidikan tersebut tentu bisa diajak untuk bersama-sama mengajarkan praktik pelaksanaan agama yang damai dan toleran.

"Kementerian Agama juga bisa mendesain kurikulum terkait isu ini. Yang jelas, kami melihat potensi besar dimiliki kemenag. Tinggal bagaimana memanfaatkannya saja," tandas mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon Barat Daya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:05

Prabowo Disarankan Perbesar Anggaran Pertahanan

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:59

Lampaui Target, Peserta Pameran TEI ke-39 Tembus 1.460 Exhibitor

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:57

Khofifah Kuatkan Kehidupan Beragama Lewat Pesantren

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:49

Bikin Bingung Pemilih, Trump dan Istri Beda Pandangan Soal Aborsi

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:46

Tampung Keluhan Hakim, DPR Pertimbangkan Revisi UU Kehakiman

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:40

Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:34

Perdana, Wakil Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Laos

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:26

Harga Pangan Bervariasi: Beras Turun, Minyak Goreng Naik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:25

Bikin Ngeri, Timnas Jepang Panggil 22 Pemain di Eropa

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:24

Selengkapnya