Berita

Penggeledahan Ruangan Anggota DPR Jadi Heboh Karena Persoalan Komunikasi

MINGGU, 17 JANUARI 2016 | 07:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penyidik KPK yang membawa anggota Brimbob bersenjata lengkap saat menggeledah ruangan anggota DPR yang terkait dengan kasus suap proyek di Kementerian PU-PR dinilai sudah sesuai prosedur.

"Kalau menurut ketentuan yang ada, itu kan tidak menyalahi," jelas mantan Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL pagi ini.

Apalagi, dia menambahkan, para penyidik tersebut membawa surat perintah penggeledahan dan sudah disampaikan ke bagian Setjen DPR, MKD dan Biro Hukum DPR.


"Cuman barang kali teknik komunikasi, ada kelemahan dari KPK,"  tegasnya.

Seperti insiden pemborgolan oleh anggota Polisi terhadap Bambang Widjojanto saat masih menjadi pimpinan KPK beberapa bulan lalu. Menurutnya, langkah polisi yang saat itu hendak menangani kasus yang diduga terkait Bambang sudah sesuai prosedur.

"Tapi dari sejak Indonesia merdeka, tidak ada pejabat yang diborgol, kecuali BW. Jadi ini persoalan komunikasi," ucapnya.

Dengan sedikit berkelakar, dia menilai penggeledahan pada Jumat kemarin menjadi heboh karena melibatkan dua tokoh timur. Yaitu Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan dan Pimpinan Satgas KPK HM Christian. Masing-masing berasal dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

"Jadi suaranya keras. Itu kan sama-sama orang Timur. Karena Saya orang timur, saya paham itu," kata tokoh asal Maluku Utara ini sambil tertawa. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya