Berita

Waspada, Anak-Anak Panti Asuhan Rentan Direkrut Jadi Calon Teroris

JUMAT, 15 JANUARI 2016 | 21:16 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Forum Nasional (Fornas) Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Asuhan Anak (LKSA/PSAA) mengecam dan mengutuk keras aksi serangkaian teror yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

"Forum Nasional Panti Asuhan akan melakukan pembinaan pada pengelola panti asuhan agar mampu mendeteksi dini gejala dan bentuk jaringan terorisme," jelas Ketua Fornas LKSA/PSAA Yanto Mulya Pibiwanto dalam keterangannya (Jumat, 15/1).

Karena dia mengakui panti asuhan merupakan sasaran yang potensial untuk dijadikan sasaran jaringan teroris. Sebab anak-anak di panti merupakan anak-anak terlantar yang tidak mendapatkan pengasuhan langsung oleh orang tua kandungnya.


"Situasi ini dapat dimanfaatkan oleh jaringan teroris untuk didoktrin dan mengikuti program yang dirancang oleh jaringan teroris tersebut," ungkapnya.

Apalagi, beberapa hari sebelum kejadian di Sarinah, Densus 88 anti terror melakukan penyergapan terhadap terduga anggota jaringan teroris di Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah Kabupaten Bandung. (Baca: Tamu Panti Asuhan Dapur Yatim Dijemput Polisi Berpakaian Preman)

"Forum Panti Nasional pada tanggal 13 Januari 2016 mengajak Dinas Sosial ke lokasi dan mengkoordinasikan dengan pihak panti untuk melakukan antisipasi dan deteksi dini permasalahan tersebut," ungkapnya.

Sekjen Fornas LKSA/PSAA Jasra Putra menegaskan pihaknya menolak keras panti asuhan dijadikan tempat praktek perekrutan calon teroris. "Kami mengimbau Ketua Forum Daerah Panti tiap propvinsi untuk melakukan antisipasi sejak dini dengan melakukan sosialisasi penanggulangan terorisme," imbuhnya.  

Jasra menambahkan pihaknya akan menggelar Rapat Kerja Nasional Perdana Forum Nasional Panti asuhan pada tanggal 28-30 Januari 2016 di Lombok. Rakernas tersebut akan menjadi ajang konsolidasi bagi panti asuhan se-Indonesia untuk menolak jaringan terorisme masuk ke panti asuhan dan menjadikan anak asuh sebagai anggota terorisme.

Saat ini terdapat 8.000 panti asuhan yang terdata di Kemensos, di antaranya 43 panti asuhan atau pusat pelayanan milik pemerintah pusat atau pemerintah daerah. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya