Aksi serangkaian bom yang terjadi di kawasan Sarinah kemarin terus menuai kutukan. Karena aksi bom yang menewaskan 7 orang ini adalah tindakan teror yang tidak dibenarkan oleh agama, akhlak, maupun budaya.
"Kami sebagai pengurus pusat GM FKPPI mengecam aksi terorisme di Sarinah," tegas Ketua Umum Generasi Muda FKPPI, Hans Silalahi, dalam keterangannya (Jumat, 15/1).
Menurutnya, untuk menciptakan rasa aman tidak hanya tugas pemerintah. Karena itu GM FKPPI siap berkordinasi dengan ormas dan OKP lainnya kepada pemerintah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman.
Sementara itu, Sekjen GM FKPPI Nurseto BS mengimbau kepada warga negara RI untuk tetap bersatu, rapatkan barisan dan membela kesatuan persatuan negara. "Jangan sampai dengan adanya bom ini, masyarakat terhasut yang dapat memecah belah bangsa dan negara," ucapnya.
Sementara Bendahara Umum Dwi Rianta Soerbakti juga mengimbau kepada pemerintah dan TNI Polri untuk mempertebal rasa persatuan-kesatuan, jiwa bela negara dan Pancasila dari warga negara RI melalui kurikulum formal dan informal.
"Generasi Muda FKPPI memiliki lebih dari 10 juta anggota dan kader yang telah melalui pelatihan Bela Negara dan Cinta NKRI baik di tingkat kotamadya (latkorwa), provinsi (latkordya) dan tingkat purna (Tarkorna)," ungkapnya.
"Oleh karena, itu‎ Generasi Muda FKPPI siap menjadi garda terdepan dalam membantu TNI Polri dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa serta menjadi benteng terdepan Pancasila," tandasnya.
[zul]