Berita

ilustrasi

#KamiTidakTakut, Kesigapan Aparat Membuat Kecemasan Netizen Berkurang

KAMIS, 14 JANUARI 2016 | 20:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Peristiwa serangan dan peledakan bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1) menjadi perbincangan di media sosial, khususnya Twitter.

Hingga pukul 17.00 WIB, sebanyak 53.321 akun Twitter merespons peristiwa serangan dan ledakan Jakarta tersebut dengan sejumlah hashtag. Misalnya, #Bomsarinah, #prayforjakarta, #jakartamencekam, #kamitidaktakut, #terordiJakarta."

Berdasarkan catatan Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence), sebanyak 121.933 tweet memberikan respons atas peristiwa ledakan di Jakarta.


"Sementara itu, emosi yang disampaikan netizen adalah pada emosi //anticipation// (kekhawatiran) dan kesedihan," ujar Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang.

Dalam amatannya, sebagian netizen mengungkapkan keyakinannya pada gerak polisi yang cepat. Hal itu terlihat dari hashtag #KamiTidakTakut, yang menjadi trending topic.

"Kecepatan polisi dan seluruh aparat dalam menangani dan menenangkan warga membuat emosi netizen yang awalnya diliputi kekhawatiran menjadi sangat berkurang," ungkapnya.

Rustika mengungkapkan bahwa Jakarta memiliki peran yang sangat strategis di dunia. Jakarta, kata tidak hanya sekadar ibukota negara, namun juga pusat kegiatan politik, pusat perwakilan negara asing, pusat perdagangan, dan juga pusat perekonomian.

Selain media sosial, dia menambahkan, pantauan mesin Intelligence Media Management (IMM), peristiwa ledakan Jakarta juga menjadi isu utama pemberitaan media online nasional dan internasional. Secara umum, terdapat 189 media online yang memberitakan seputar ledakan yang terjadi hari ini.

Isu utama media online nasional, kata Rustika, antara lain; Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut dan meminta pihak berwenang untuk menangkap pelaku pemboman.

Selain itu, media juga memberitakan sejumlah daerah meningkatkan keamanan di wilayah ramai, seperti bandara dan kawasan belanja lainnya. Pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyerukan agar rakyat tidak boleh kalah terhadap aksi teror juga menjadi isu utama yang diberitakan media. Isu terbesar lainnya adalah pemberitaan salah satu korban merupakan Warga Negara Belanda, Johannes Antonius Maria. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya