Berita

Connie Rahakundini/net

Pertahanan

BOM STARBUCKS

Indonesia Lengah, Teror Di Sarinah Didahului Dua Sinyal Penting

KAMIS, 14 JANUARI 2016 | 20:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Analis keamanan dan intelijen, Connie Rahakundini Bakrie, menyesali sikap para pejabat negara dan keamanan yang tidak mau mengakui bahwa pengamanan di Indonesia lengah, menyusul aksi teror di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, tadi pagi.

"Saya sangat menyesali. Dari pagi sampai malam ini pernyataan pejabat yang paling tepat menurut saya cuma Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mengatakan kita lengah," kata Connie ketika diwawancarai sebuah stasiun televisi, beberapa saat lalu, Kamis malam (14/1).

Connie menyebut ada dua kejadian yang seharusnya membuat aparat keamanan Indonesia meningkatkan kewaspadaannya akan aksi teroris.


Pertama adalah travel warning dari pemerintah Amerika Serikat kepada warga negaranya yang dikeluarkan pada 7 Januari 2016. Yang terjadi malah, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mempertanyakan dasar dikeluarkannya travel warning oleh AS. Retno mengklaimsituasi keamanan dalam negeri RI kondusif.

"Tanggal 7 Januari Amerika Serikat keluarkan travel warning. Tidak mungkin mereka keluarkan statement semata-mata, kalau enggak ada apa-apa. Tapi Menlu katakan negara ini aman dan travel warning itu dikeluarkan tanpa konsultasi," sesal Connie.

"Terorisme adalah bencana umat manusia. Yang paling penting terjadi adalah sharing informations, harusnya bukan dibantah dong, tapi tanya kenapa seperti itu (keluar travel warning)," tambah Connie.

Kejadian kedua adalah pembatalan sepihak dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adil al-Jubair, terhadap rencana lawatannya ke Jakarta untuk pertemuan dengan Menlu RI. Kabar pembatalan itu diterima pihak Kemenlu RI kemarin malam, atau tak kurang dari sehari menjelang serangan teror menghantam kawasan Sarinah.

Karena itu, ia menganggap wajar spekulasi bahwa pemerintah Arab Saudi telah lebih dulu menerima informasi intelijen bahwa Jakarta akan dilanda serangan teror, sehingga Jubair membatalkan kunjungannya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya