Berita

Pertahanan

Jokowi: Saya Harap Masyarakat Tetap Tenang Karena Semua Terkendali

KAMIS, 14 JANUARI 2016 | 12:57 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Joko Widodo mengaku sudah mendapatkan informasi aksi terorisme di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, dan memerintahkan Kapolri dan Menko Polhukam untuk mengejar dan menangkap pelaku serta seluruh anggota jaringannya.

"Kurang lebih 40 menit lalu saya dapatkan laporan informasi mengenai kejadian ledakan dan penembakan di Jalan Thamrin," ujar Jokowi saat kunjungan kerja di Cirebon, Jawa Barat, beberapa saat lalu.

"Kita semua tentu saja berduka atas jatuhnya korban dari peristiwa ini, tapi kita semua mengecam tindakan yang mengganggu keamanan masyarakat, menganggu ketenangan rakyat, menebar teror kepada masyarakat," tambah presiden.

Jokowi mengaku langsung memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Menko Polhukam Luhut Panjaitan mengejar dan menangkap para pelaku, baik yang terlibat langsung peristiwa ini maupun yang ada di jaringan.

"Negara bangsa dan rakyat kita tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini dan saya harap masyarakat tetap tenang karena semua terkendali," tegasnya.

Presiden mengeluarkan keterangan pers ditemani Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Sejak pagi, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Majalengka dan Cirebon, Jawa Barat. Dalam kunjungan kerja ini, Jokowi meninjau beberapa lokasi, di antaranya pembangunan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka dan pencanangan kampung Keluarga Berencana di Cirebon.

Terkait tragedi di Sarinah, presiden memotong jadwal kunjungan kerjanya dan langsung menuju Jakarta. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya