Berita

Abdullah Hehamahua

Semoga Johan Budi Tak Menjadi Alat Presiden Intervensi KPK, Tapi Sebaliknya

SELASA, 12 JANUARI 2016 | 21:33 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua menghormati keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Johan Budi sebagai juru bicara Presiden. Karena memang itu adalah hak prerogatif Presiden.

"Pertama, itu kan hak prerogatif Presiden, angkat siapa saja dan memberhentikan siapa saja. Karena kita (menganut) sistem presidensiil," jelas Hehamahua kepada Kantor Berita Politik RMOL malam ini (Selasa, 12/1).

Kedua, Hehamahua mempertanyakan motif pengangkatan mantan Plt Pimpinan dan Jubir KPK tersebut. Apakah ide penunjukan Johan Budi itu berasal dari Presiden sendiri atau dari bisikan dari orang-orang sekitar.


"Sehingga kalau motifnya itu karena menginginkan orang baik membantu Kabinet dan Presiden dalam rangka pemberantasan korupsi, itu bagus," ucapnya.

Namun, dia mengingatkan, kalau motifnya akan menjadikan KPK berada di bawah kontrol Presiden mengingat bekas orang KPK ada di Istana, hal itu akan jadi problem.

"Saudara Johan Budi akan dilema. Dia harus bicara sebagai orang Presiden dan dia juga harus ingat 10 tahun pengorbanan sebagai alumni KPK. Ini akan mengalami konflik batin," tandasnya.

"Mudah-mudahan Saudara Johan Budi datang ke sana bukan sebagai alat dari Presiden Jokowi untuk intervensi KPK. Tapi alat KPK untuk intervensi Presiden. Ketika kalau ada kebijakan pemerintah atau Presiden yang mengganggu KPK, Pak Johan Budi harus muncul," demikian Hehamahua. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya