Berita

andi sinulingga/net

Politik

Orang-orang Kaya Di Golkar Hambat Pendanaan Parpol Yang Sehat

SABTU, 09 JANUARI 2016 | 10:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Politisi-politisi konglomerat yang ada di Partai Golkar menghambat terwujudnya proses pendanaan partai politik yang sehat oleh negara.

Demikian dikatakan Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga, dalam diskusi "Kas Partai Politik: Anggaran Rakyat atau Kantong Konglomerat?" di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (9/1).

"Orang-orang kaya itu juga hambat proses pendanaan partai politik oleh negara," tegas Andi.


Ia mengatakan, wacana pembiayaan partai politik oleh negara patut didukung. Apalagi hanya menggunakan 0,25 persen dari APBN yaitu sekitar Rp 5 triliun. Pertanggungjawaban dana parpol pun menjadi jelas kepada negara dan rakyat.

Selain itu, tambah Andi, dana parpol dari APBN itu jauh lebih kecil daripada dana aspirasi anggota DPR RI yang memakan Rp 20 miliar per tahunnya untuk setiap anggota DPR.

"Daripada dipakai anggota DPR Rp 20 miliar per anggota untuk dana aspirasi yang jumlahnya Rp 12 triliun, (dana aspirasi) itu pasti korup dan merusak tatanan skema pembangunan daerah," terangnya.

Andi menambahkan, selain tidak jelas hasilnya bagi penyehatan parpol juga pembangunan daerah, dana aspirasi hanya berguna bagi pencitraan anggota DPR RI.

"Tidak kelihatan hasilnya untuk penguatan lembaga parpol kecuali bagi anggota DPR itu sendiri, yaitu pencitraan di daerah pemilihan. Seolah dibangun sistem personalisasi politik, tapi penguataan kelembagaannya tak dibangun," kata Andi.

Namun sayangnya, para konglomerat politik yang berkepentingan dengan sistem pembiayaan demokrasi yang salah itu berusaha sekuat tenaga mempertahankannya. Orang-orang kaya di partai politik itu terbiasa menjadikan modal finansial sebagai kekuatan utama.  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya