Berita

jusuf kalla/net

Politik

Akankah Cerita JK Dan Golkar Di Dua Periode SBY Terulang?

SABTU, 09 JANUARI 2016 | 09:57 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Situasi kisruh di Partai Golkar sekarang tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang merupakan tokoh sesepuh sekaligus mantan ketua umum partai beringin itu.

Demikian pandangan Sekjen  Sekjen Perhimpunan Kedaulatan Rakyat, Khalid Zabidi, yang menyebut situasi Golkar saat ini kurang lebih sama dengan situasi pada tahun 2004 lalu.

"Di mana JK bekerja keras mengambil alih Golkar dari Akbar Tanjung di Munas Bali setelah kemenangan JK pada Pilpres 2004 saat mendampingi SBY sebagai Wakil Presiden," kata Khalid kepada wartawan, Sabtu (9/1).


Singkat cerita, lanjutnya, kala itu Golkar berhasil dikuasai JK yang menjadi Ketua Umum Golkar periode 2004-2009. Golkar yang tadinya mendukung pasangan Wiranto-Sholahudin Wahid berpindah posisi menjadi partai pendukung pemerintah SBY-JK yang kemudian menempatkan beberapa menteri di kabinet.

Peran JK sangat efektif sebagai Wapres yang bahkan beredar di kalangam istana istilah-istilah yang menggambarkan bagaimana kiprah JK di pemerintahan, antara lain "JK The Real President" dan "Matahari Kembar".

Kemudian, Aburizal Bakrie yang sekarang Ketua Umum Golkar, kala itu didapuk menjadi Menko Ekuin yang di kemudian hari dirotasi menjadi Menko Kesra karena berselisih pendapat dengan sesama menteri yaitu Sri Mulyani.

Pada Pilpres 2009, Golkar mengusung JK-Wiranto. Golkar kalah dua paket sekaligus, kalah dalam Pileg dan kalah Pilpres. Golkar pada awalnya juga mengambil langkah "berseberangan" dengan pemerintahan SBY-Budiono. Sejarah mencatat, dalam Munas  Golkar di Riau tahun 2009 bagaimana persaingan sengit antara Surya Paloh (yang didukung JK) dan ARB (yang didukung SBY) hasilnya bisa ditebak, Golkar kembali menjadi partai pemerintah dengan menempatkan beberapa menteri di Kabinet SBY-Budiono. Peran Golkar di Parlemen sangat dominan dalam beberapa isu UU dan hak menyatakan pendapat.

"Kini, pada tahun kedua pemerintahan Jokowi, apakah cerita soal Golkar pada pengalaman dua periode pemerintahan SBY tersebut di atas akan terulang?" ujarnya menyindir. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya