ilustrasi/net
ilustrasi/net
Demikian disampaikan Kapolda Nusa Tenggara Timur, Brigjen Endang Sujaya. Endang mengaku jika ada kesalahpahaman antara pihak kepolisian dan pemerintah kota Kupang. Namun Kapolda berkilah bahwa pengembalian barang bukti berupa miras itu bukan merupakan bentuk intervensi. Namun, dikarenakan, sang pemilik THM sudah memiliki izin dari Wali Kota Kupang, Jonas Salean.
"Yang sudah ada izin dari pak wali kota kami kembalikan. Sedang yang tidak ada izin dari pak wali kota itu tetap kami sita akan dimusnahkan nantinya," katanya di Mabes Polri, Jakarta sebagaimana dilansir JPNN (4/1).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57