Berita

jokowi/net

Jokowi Akan Reshuffle Sofyan Djalil?

RABU, 30 DESEMBER 2015 | 14:48 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Isu reshuffle jilid II semakin kencang saja. Bahkan Presiden Joko Widodo diperkirakan juga akan menggusur sebagian menteri hasil reshuffle sebelumnya, yang dinilai tak lebih baik dari menteri sebelumnya. Jokowi sendiri dinilai semakin berani mengganti para menteri yang tak sesuai dengan Nawacita atau yang memperburuk serta membuat orientasi pemerintahan semakin tidak jelas.

Sofyan Djalil disebut-sebut juga akan diganti. Sofyan memiliki kemampuan komunikasi politik tapi  tidak memiliki passion dan pemahaman serta orientasi untuk mewujudkan janji-janji Jokowi. Bahkan di internal birokrasi Bappenas saja ada yang belum paham kemana arah dan orientasi Bappenas dibawa Sofyan Djalil.

Di internal Bappenas, sebagian tugas diserahkan kepada asisten-asisten pribadi yang dibawa dari luar seperti Lin Chen Wei yang kemudian menimbulkan gejolak di birokrasi Bappenas. Tak heran, di internal birokrat sekarang para pejabat eselon 1 dan eselon 2 diarahkan untuk lebih banyak berurusan dengan para asisten pribadi tersebut yang sering disebut para bawahan Sofyan Djalil dengan istilah "Wamen Bappenas."


Pengambilan keputusan di Kementrian Bappenas pun jadi lambat karena Sofyan Djalil  tidak berani mengambil resiko dan "cari aman" lalu proses pengambilan keputusan dibiarkan bertingkat para eselon 1 dan 2 nya melalui "Wamen-Wamennya" tersebut. Jadwal kerja Menteri dibuat tertutup untuk diketahui oleh pejabat eselon 1 dan eselon 2 padahal  sejak zaman Orba jadwal menteri Bappenas selalu di-publish untuk diketahui birokrat Bappenas. Sedangkan Sofyan Djalil sibuk sendiri entah kemana karena terlalu memikirkan kasus hukum dan kejadian yang menimpa RJ Lino.

Bahkan, kegelisahan birokrasi Bappenas memuncak ketika Lin Chen Wei memberdayakan para Calon Pegawan Negeri Sipil (CPNS)  Bappenas untuk dimasukkan  mengurusi Tim Kota Tua yang bukan menjadi tupoksi Bappenas. Para CPNS tidak mau diatur "Menteri Bappenas Bayangan" itu dan menimbulkan perlawanan terhadap semua agenda Sofyan Djalil.

Para CPNS tersebut menolak perintah Sofyan Djalil untuk bekerja di bawah Lin Chen Wei , sehingga terpaksa Sofyan Djalil mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim) meredakan ketegangan di dalam. Bagi birokrat-birokrat Bappenas yang muda-muda dan masih memiliki kapasitas dan potensi bagus serta  harapan karier mulai hopeless dan saat ini lebih memilih untuk hengkang dan melamar ke kementrian teknis dan lembaga  dalam posisi jabatan yang lebih baik dan berorientasi jelas.
 
Namun demikian, Sofjan Djalil bukan orang sembarangan. Dia adalah orang kepercayaan Jusuf Kalla. Maka muncul pertanyaan di kalangan Istana itu, beranikah Jokowi mengganti Sofjan. Atau pertanyaan lain, akankah JK melindungi total Sofjan Djalil, yang selama ini dikenal sebagai tangan kanan dan kepercayaannya itu? Belum lagi terkait dengan kepentingan bisnis, apalagi Bappenas merupakan kementrian krusial untuk memuluskan suatu program dan proyek pembangunan. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya