Berita

jokowi/net

KASUS PELINDO II

Hak Konstitusi Jokowi Tak Boleh Diintervensi Syahwat Politik Senayan

SELASA, 29 DESEMBER 2015 | 10:47 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Presiden Joko Widodo boleh saja mengabaikan rekomendasi Pansus Pelindo II, termasuk terkait dengan usul pemberhentian Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Hal ini mengingat bahwa mengangkat dan memberhentikan menteri adalah hak prerogatif Presiden. Jangan sampai syahwat politik DPR mengintervensi hak presiden," kata Direktur Eksekutif Indonesia Budget Control (IBC), Akhmad Suhaimi, dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 29/12).

Hal lain yang lebih penting, lanjut Suhaimi, adalah fakta yang ada sampai sekarang belum ada putusan hukum mana pun yan menyatakan Rini bersalah dalam hal kebijakan kementerian dan tidak ada juga bukti legal salah secara hukum dan atau pun sangkaan korupsi.


"Sekali lagi, hak konstitusi Presiden tidak boleh diintervensi oleh  syahwat dan dendam politik Senayan yg mewakili kepentingan para ketum parpolnya," ungkap Suhaimi.

Dalam penilaian untk mengganti menteri, tutup Suhaimi, Jokowi harus objektif dan jangan takut pada tekanan Senayan. Demikian juga, publik jangan lalu menghakimi menteri Rini hanya berdasar rekom politis DPR.

"Yang namanya rekom politisi, tentu rekom jauh dari penilaian objektif dan sikap professional," demikian Suhaimi. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya