Berita

jusuf kalla/net

Politik

Sekjen ProDem: Rusak Negara Kalau JK Dipertahankan Jadi Wapres

RABU, 23 DESEMBER 2015 | 02:12 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Publik diajak mewaspadai tindak tanduk Jusuf Kalla (JK). Setahun menjabat Wakil Presiden, JK cawe-cawe dalam proyek-proyek besar yang tidak jarang berujung masalah.

Ajakan tersebut disampaikan Sekjen ProDem, Satyo P Komeng, dalam perbincangan dengan redaksi (Selasa, 22/12).

Jejak cawe-cawe JK, sebut Satyo, antara lain dalam perpanjangan kontrak Freeport, divestasi saham CEMEX di PT Semen Gresik, pengadaan listrik 35 ribu megawatt, TPPI, jalan tol dan proyek kereta cepat.

"Pernyataan JK sebelum kampanye Pilpres, kalau Jokowi menjadi presiden sepertinya perlu diubah sedikit. Tepatnya, 'bisa rusak negara ini kalau JK jadi Wapres terus'. Kita harus bersama-sama mewaspadai kondisi saat ini, mungkin saja bisa jadi benar. Waspadalah!" kata Komeng.

Dikatakan dia, JK yang juga merupakan pemilik PT Bukaka dan Bosowa Grup seperti tak pernah selesai dengan kasus cawe-cawe dalam setiap proyek-proyek besar. Selain proyek-proyek tadi, JK juga ikut cawe-cawe di kasus Pelindo II.

JK, menurut dia, melakukan abuse of power terkait penyidikan Bareskrim di Pelindo II yang berakhir pada pencopotan Komjen Budi Waseso sebagai Kabareskrim Polri. Pernyataan JK bahwa rekomendasi Pansus Pelindo II hanya saran politik dan tidak perlu dilaksanakan, sebut Komeng, sangat menyesatkan dan kentara sekali untuk melindungi Dirut Pelindo II RJ Lino yang juga memiliki saham di Bukaka.

"Belum lagi mengenai perpanjangan Freeport yang belakangan diketahui keluarganya juga ikut-ikutan menemui bos Freeport. Tak hanya itu, sudah terang benderang kalau Menteri ESDM adalah pembantunya Wapres bukan pembantunya Presiden. Sudirman Said menjalankan perintah segera memastikan akan memperpanjang kontrak Freeport dan perintah itu bukan dari Jokowi," tukas Komeng.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya