Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Data Resmi, Utang Pemerintah Rp 3.000 Triliun

RABU, 23 DESEMBER 2015 | 01:17 WIB | LAPORAN:

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla doyan ngutang. Dalam satu bulan terakhir, utang pemerintah naik Rp 53,5 triliun.

Berdasarkan data di Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, per Oktober 2015 utang pemerintah tercatat Rp 3.021,30 triliun. Per November 2015, utang pemerintah meningkat menjadi Rp 3.074,82 triliun.

Jika pakai dolar, selama 1 bulan utang pemerintah naik sekitar 600 juta dolar AS. Pada Oktober 2015 utang pemerintah tercatat 221,52 miliar dolar AS. Sedangkan pada November 2015 menjadi 222,17 miliar dolar AS.

Penyumbang utang terbesar adalah Surat Berharga Negara (SBN). Sampai November 2015, pemerintah telah menerbitkan SBN sebesar Rp 2.329,15 triliun. Padahal, pada Oktober jumlahnya baru Rp 2.291,79 triliun. Angka ini jauh berbeda dengan posisi Desember 2014 yang hanya 1.93,22 triliun.

Sedangkan utang pinjaman luar negeri kini berjumlah Rp 745,67 triliun. angka ini naik Rp 16 triliun dari posisi Oktober 2015 yaitu Rp 729,51 triliun. Angka itu juga melonjak jauh dari posisi Desember 2014 yang hanya Rp 673,71 triliun.

Jumlah utangan yang membengkak itu berasal dari berbagai pihak. Dari luar negeri tercatat ada enam pihak yang rajin memberikan utang. Bank Dunia menempati urutan pertama. Sampai November 2015 Bank Dunia sudah menggelontorkan utang untuk pemerintah sebesar Rp 221,07 triliun.

Jepang ada di posisi dua. Sampai November 2015, negeri matahari terbit itu sudah mengucurkan pinjaman sebesar Rp 216,02 triliun. Ini karena banyak proyek infrastruktur didanai Jepang.

Posisi tiga ditempati Bank Pembangunan Asia (ADB) yang sudah mengucurkan utang untuk pemerintah sebesar sebesar Rp 120,55 triliun. Perancis ada di posisi empat dengan jumlah utangan yang dikucurkan sebesar Rp 24,62 triliun. Posisi lima ditempati Jerman dengan total pemberian uang sebesar Rp 20,32 triliun. Bank Pembangunan Negara-negara Islam (IDB) berada di posisi enam dengan jumlah pemberian utang sebesar Rp 8,63 triliun.

Selain rajin menambah utang, pemerintah juga berusaha untuk menyicil utang lama. Sepanjang Januari sampai November 2015, pemerintah sudah merogoh kocek sebesar Rp 356,513 triliun untuk menyicil pokok pinjaman dan bunga utang.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya