Berita

joko widodo/net

Hukum

Jokowi Berkompromi Dengan Koruptor

SABTU, 19 DESEMBER 2015 | 10:12 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Di tahun 2016, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal pemberantasan korupsi.

Tantangan ini akibat lemahnya kemauan pemerintahan Joko Widodo untuk memperkuat lembaga pemberantasan korupsi. Hal ini terlihat di sepanjang tahun 2015.

Demikian dikatakan Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, dalam diskusi "Menjaga Ingatan: Ekonomi dan Politik 2015" di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (19/12).


"Jokowi ini masih suci, tapi belum mensucikan. Dirinya dan keluarganya memang bersih, tapi saya tak melihat upaya beliau yang kuat sebagai pemimpin nomor satu dalam pemberantasan korupsi," terang Ray.

Ray mengkritik persetujuan Jokowi terhadap revisi UU KPK dan alokasi dari APBN untuk pembangunan gedung DPR.

Menurut Ray, dua hal itu saja sudah memperlihatkan kompromi Jokowi dengan para koruptor, dengan satu syarat yaitu tidak mengganggu program pemerintah.

Namun, di bidang lain, Ray melihat ada beberapa kesuksesan pemerintahan Jokowi di tahun 2015 yang patut disyukuri. Salah satunya adalah pelaksanaan Pilkada serentak yang lumayan berhasil karena tidak terjadi kegaduhan yang mencolok.

"Kita jadi semacam mercusuar bagi negara-negara lain. Konsolidasi demokrasi dalam pengertian sistemnya cukup matang. Tapi memang itu pun terjadi karena ada kematangan sikap masyarakat berkaitan dengan kejadian politik di Indonesia," terangnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya