Berita

ilustrasi/net

Hukum

Mbak Rachma: Pimpinan KPK Sekarang Adalah Tanda Kemenangan Koruptor

JUMAT, 18 DESEMBER 2015 | 09:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Nama-nama baru pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil uji kelayakan Komisi III DPR RI telah ditetapkan.

Lewat dua kali voting, lima nama calon yang lolos adalah Agus Rahardjo (sebagai Ketua KPK), Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang, dan Laode Muhammad Syarif.

Masalahnya, begitu nama-nama ini ditetapkan langsung menuai kekecewaan banyak kalangan.


Bahkan, menurut politisi senior, Rachmawati Soekarnoputri, hasil uji kelayakan kemarin malam adalah kemenangan koruptor.

"Masya Allah, Tuhan masih memberi cobaan bagi bangsa Indonesia, KPK sekarang adalah kemenangan koruptor. Patut diduga ada skenario besar koruptor. Ini pimpinan macam apa?" ujar Rachmawati kepada wartawan, Jumat (18/12).

Mbak Rachma, begitu ia biasa dipanggil, mempertanyakan dasar mayoritas anggota Komisi III DPR memilih Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK.

Pada 2010, Agus dilantik Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sebelumnya ia menjabat Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (PPKPBJ) Kantor Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

"Ketua tidak berbasis keahlian hukum, bisa-bisa tidak mengerti hukum," kata pendiri Partai Polopor ini.

Rachma juga mengendus ada pimpinan terpilih yang merupakan "titipan" orang yang mengkriminalisasi KPK dalam kasus Komjen Pol Budi Gunawan.

Bahkan patut diduga ada orang titipan yang akan menganulir skandal mega korupsi karena sudah menyatakan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tidak akan diusut.

"Ada konspirasi jahat dalam republik garong. Jadi, perang sesungguhnya melawan koruptor baru dimulai antara rakyat yang dizolimi dengan koruptor," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya