Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Din Syamsuddin, mengimbau, bagi rakyat Indonesia yang ingin membantu bangsa Palestina agar memberi bantuan secara resmi melalui Kedutdaan Besar Palestina.
Din yang juga menjabat Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina, mengimbau rakyat Indonesia tidak memberikan bantuan melalui sebagian faksi tertentu di Palestina yang bisa mengganggu persatuan rakyat Palestina.
Hal itu disampaikan Din dalam Kuliah Peradaban di Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) yang menghadirkan Duta Besar dan Pengamat Tetap Negara Palestina (Ambassador and Permanent Observer of the State of Palestine) untuk PBB, Dr. Riyad Mansour,di bilangan Menteng, Jakarta, kemarin.
Din juga menambahkan prakarsa Indonesia membantu Palestina akan semakin terjalin dengan rencana pembukaan konsulat kehormatan di Ramallah.
Sementara, Mansour menambahkan bahwa persatuan sangat penting bagi perjuangan bangsa Palestina.
Ia juga menegaskan bahwa baik umat Muslim, Kristen, maupun Yahudi berhak memiliki hubungan spiritual dengan Jerusalem karena sejarah bersama. Namun, yang memiliki hak untuk membentuk negara yang berdaulat adalah rakyat yang memang tinggal di wilayah tersebut.
Sebenarnya saat ini sudah ada perkembang sikap dan pemikiran dari kalangan rakyat Palestina dengan menerima solusi dua negara (two-state solution).
"Itu pun Israel tidak mau, karena mereka tetap berkeras menghendaki seluruh wilayah," keluh Mansour.
[ald]