Berita

zainal bintang/net

Politik

Wajar, "Badai Freeport" Dimanfaatkan Untuk Kocok Ulang

JUMAT, 18 DESEMBER 2015 | 07:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Terus terang, paket pimpinan DPR produk UU MD3 2014 yang menempatkan Setya Novanto dari Fraksi Golkar sebagai Ketua DPR, dan meniadakan hak PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu di dalam susunan pimpinan DPR RI, adalah sebuah anomali hasil rekayasa yang tidak sehat bikinan kubu Koalisi Kubu Merah Putih saat itu.

Demikian dikatakan politisi senior dari Partai Golkar, Zainal Bintang, kepada wartawan di Jakarta.

Karena itu sebetulnya, lanjut Bintang, momentum pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI terhitung sejak hari Rabu (16/12) sangat tepat digunakan sebagai kesempatan untuk "kocok ulang" pimpinan DPR RI.


Tujuannya, jelas Bintang, agar masyarakat mendapat tauladan yang sehat dari wakilnya, tentang bagaimana berpolitik yang bermoral dan berbudaya”.

Bintang yang juga adalah Kordinator Pusat EO-TKG (Eksponen Ormas Tri Karya Golkar) menilai "badai" politik yang muncul akibat adanya kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres oleh Setya Novanto telah menimbulkan huru-hara di jagat politik Indonesia.

Maka itu, mundurnya Novanto, tidak bisa dibaca bahwa Ketua DPR yang baru secara otomatis mutlak hak Golkar. Karena goncangan besar yang ditimbulkan "badai Freeport"  itu ikut membuka wacana pergantian keseluruhan pimpinan DPR RI.

"Otomatis kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh PDIP bersama parpol yang sealiran untuk menggalang dukungan di pleno DPR agar ada kocok ulang," ujar Bintang.

Karena pengunduran diri Setya Novanto terkait dengan pelanggaran etika, artinya tidak normal, maka keinginan Golkar untuk mengganti Setya Novanto dengan kader Golkar diperkirakannya tidak akan mulus. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya