Berita

akbar faizal/net

Politik

Akbar Faizal Teriak-teriak Dinonaktifkan Dari Keanggotaan MKD

RABU, 16 DESEMBER 2015 | 13:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Akbar Faizal, yang berasal dari fraksi Partai Nasdem, dilarang mengikuti sidang tertutup penentuan vonis atas Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Hal itu diketahui dari Akbar sendiri yang berteriak-teriak di depan ruang MKD, di hadapan wartawan, gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12).

Dia menegaskan namanya tidak terdaftar lagi sebagai peserta sidang. Akbar menyebut, alasan pimpinan MKD tak mengizinkannya menjadi peserta sidang karena pengaduan dari anggota MKD asal Fraksi Golkar, Ridwan Bae.


Diketahui, Ridwan Bae mengadukan Akbar Faizal karena telah melanggar peraturan membuka informasi materi dan proses rapat tertutup di MKD kepada publik. (Baca juga: Akbar Faizal Diadukan Karena Bocorkan Materi Rapat Tertutup)

Pengaduan itu telah diterima pimpinan DPR dan dirapatkan pada Senin (14/12) kemudian diteruskan kepada pimpinan MKD. Surat pimpinan DPR kepada pimpinan MKD ditandatangani Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.

"Saya dinonaktifkan dari MKD karena pengaduan dari Ridwan Bae. Ridwan Bae adalah orang yang selalu minta kasus ini ditutup," tegas Akbar kepada wartawan yang berkerumun.

Akbar tegaskan akan melawan putusan pimpinan MKD itu. Dia khawatir, tanpa kehadirannya maka komposisi anggota MKD tidak menghasilkan putusan yang keras terhadap Setya Novanto.

"Ini sebuah tontonan luar biasa memalukan. Saya akan lawan dan masuk ke dalam. Saya pertanyakan kenapa ini bisa terjadi," serunya sambil memegang surat yang menjelaskan penonatifkn dirinya.

Rapat pimpinan DPR RI pada Senin lalu memutuskan meneruskan surat pengaduan Ridwan Bae kepada pimpinan MKD agar dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan dalam peraturan DPR RI nomor 2 tahun 2015 tentang tata cara beracara MKD pasal 36 dan pasal 37.

Pasal 36 ayat (1) menyatakan, Pimpinan dan Anggota MKD dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya harus mematuhi peraturan tata beracara ini.

Ayat (2) menyatakan, Jika ada Pengaduan tentang dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan sidang sebagaimana diatur dalam Peraturan ini yang dilakukan oleh Pimpinan dan/atau Anggota MKD, Pengaduan ditindaklanjuti oleh MKD berdasarkan hasil Rapat MKD

Sedangkan, Pasal 37 ayat (1) menyebut, dalam hal Teradu adalah Pimpinan dan/atau Anggota MKD dan Pengaduan dinyatakan memenuhi syarat dan lengkap dalam sidang MKD, MKD memberitahukan kepada Pimpinan DPR dan pimpinan fraksi bahwa Teradu akan diproses lebih lanjut.

Ayat (2), Setelah menerima pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pimpinan  DPR menonaktifkan  sementara  waktu pimpinan dan/atau Anggota MKD yang diadukan.

Ayat (3), Dalam hal MKD memutus Teradu tidak terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana yang diadukan, kedudukannya sebagai pimpinan dan/atau Anggota MKD diaktifkan kembali oleh Pimpinan DPR. [ald] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya