Berita

ben anderson/net

Politik

Kamis Lalu Beri Kuliah Umum, Kepergian Ben Anderson Mengejutkan

MINGGU, 13 DESEMBER 2015 | 12:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kepergian Indonesianis, Ben Anderson, begitu menyedihkan bagi para murid, rekan dan pengagum penulis buku "Imagined Communities: Reflections on the Origins and Spread of Nationalism" itu.

Pergaulan Ben yang luas di antara masyarakat Indonesia mulai dari kalangan aktivis, jurnalis, akademisi, sampai pejabat negara, melahirkan ratusan ungkapan duka di media sosial.

Salah satunya dari pakar ilmu politik dan mantan Menristek, Muhammad AS Hikam. Di blognya, ia menyebut almarhum sebagai cendekiawan yang peduli kehidupan demokrasi.


"Beliau dikenal sebagai salah seorang Indonesianis yang kritis terhadap rezim Orba. Kenangan saya pribadi terhadap beliau adalah ketika menginap di rumah beliau di Ithaca pertengahan 90'an, dan saat beliau sempat mampir dan ngobrol di rumah dinas ketika saya menjabat Mensristek RI. Selamat jalan Pak Ben, karya-karya besar anda tetap abadi dan senantiasa memberikan pencerahan," tulis Hikam.

Di media twitter terlihat berita kematian Ben mengejutkan banyak netizen.

Apalagi baru beberapa hari lalu Ben memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Kamis lalu (10/12) Ben memberikan kuliah tentang gerakan anarkisme internasional dan sejarahnya memperjuangkan keadilan dan kebebasan.

"Ooo Ben Anderson, baru kamis kemarin kita becanda ketawa ceria..Tom, kita harus senang2 dan ketawa dlm hidup, begitu katamu..ahh RIP sobat," tulis seorang dosen filsafat Tommy Awuy di @tommyfawuy.

"Ben Anderson meninggal. Di negeri yg menambat hatinya," tulis jurnalis senior Goenawan Mohamad lewat @gm_gm.

Sedangkan aktivis HAM Todung Mulya Lubis lewat @TodungLubis menuliskan, "Ben Anderson akan selalu punya tempat tersendiri, menjulang, dlm sejarah Indonesia. Dia membuka mata kita tentang sejarah kita sendiri".

Ben Anderson meninggal tadi pagi di Malang, Jawa Timur, diduga akibat serangan jantung. Ia wafat dalam usia 79 tahun.

Ia adalah profesor emeritus dalam bidang Studi Internasional di Universitas Cornell, New York, Amerika Serikat.

Bagi masyarakat dalam negeri, ia lebih dikenal pakar sejarah, politik dan pencinta kebudayaan Indonesia.

Almarhum juga dikenal sebagai salah seorang Indonesianis yang kritis terhadap rezim Orde Baru. Risikonya, ia sempat dicekal mengunjungi Indonesia sekitar tiga dasawarsa. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya