Berita

barack obama/net

Dunia

Obama: "Paris Agreement" Kesempatan Terbaik Selamatkan Bumi

MINGGU, 13 DESEMBER 2015 | 07:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memuji kesepakatan atas draft final perubahan iklim global, di Konferensi Tingkat Tinggi tentang Perubahan Iklim di Paris. Ia menyebutnya sebagai "kesepakatan bersejarah."

"Kita bersama-sama dalam perjanjian yang dibutuhkan dunia," kata Obama di Gedung Putih (Sabtu, 12/12, waktu setempat), dikutip dari CNN.

Pada Sabtu, sebanyak 195 negara peserta KTT tentang Perubahan Iklim atau COP ke-21 menyetujui "Paris Agreement" (Kesepakatan Paris), yaitu kesepakatan internasional yang bersifat mengikat, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang diberlakukan setelah 2020.


Obama menambahkan, perjanjian itu merupakan kesempatan terbaik untuk menyelamatkan bumi.

Meskipun rencana tersebut dipuji sebagai tonggak baru untuk menjaga bumi yang ramah bagi kehidupan manusia, para kritikus mengatakan tidak ada ukuran pasti bagaimana perjanjian itu akan diberlakukan.

Salah satu kesepakatan terpenting dari KTT itu adalah membatasi pemanasan global rata-rata 2 derajat Celsius (3,6 derajat Fahrenheit) di atas suhu pra-industri dan berusaha untuk mempertahankanya pada batas 1,5 derajat Celsius (2,7 derajat Fahrenheit) jika memungkinkan.

Namun, perjanjian itu tidak menentukan secara persis berapa banyak emisi gas rumah kaca yang harus dikurangi masing-masing negara peserta KTT.

Sebaliknya, setiap negara diminta menetapkan tujuan masing-masing dan kemudian harus menjelaskan bagaimana rencana untuk mencapai tujuan itu. Janji negara-negara itu harus ditingkatkan dari waktu ke waktu, dan mulai tahun 2018 setiap negara harus menyerahkan rencana baru setiap lima tahun.

Perjanjian tersebut juga menyerukan negara-negara maju meningkatkan setidaknya US$ 100 miliar per tahun untuk membantu negara-negara berkembang.

Masyarakat aktivis lingkungan merespon perjanjian itu dengan berbagai optimisme.

"Ini tidak menyelamatkan planet ini, tapi mungkin telah menyelamatkan kesempatan menyelamatkan planet ini," kata tokoh aktivis lingkungan, Bill McKibben. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya