Berita

Ace H Syadzily/net

Hukum

Tokoh Muda Golkar Desak MKD Objektif Tangani Kasus Setnov

RABU, 09 DESEMBER 2015 | 20:15 WIB | LAPORAN:

Pemuda Partai Golkar menilai Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR masih punya waktu untuk memperbaiki citra dengan bersikap benar dan memutus perkara secara adil. Sehingga tidak hilang kepercayaan publik terutama dalam menangani dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) dalam kasus permintaan saham PT Freeport Indonesia.

"Masih ada waktu bagi MKD untuk bertindak yang adil dan benar. Kami menginginkan MKD objektif terhadap berbagai macam desakan dan tuntutan dari rakyat," kata tokoh muda Golkar TB Ace Hasan Syadzily dalam jumpa pers Poros Muda Partai Golkar bertema 'Mendesak Setya Novanto Mundur' yang digelar di kawasan Blok S, Jakarta, Rabu (9/12).

Kang Ace, begitu dia akrab disapa menjelaskan, MKD seharusnya memiliki kepekaan terhadap aspirasi masyarakat dan bukan malah melawan arus dengan mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompok.


"Harusnya MKD memiliki kepekaan kepada masyarakat, mereka kan wakil rakyat juga. Tapi kok kami tidak melihat kepekaan itu di MKD," bebernya.

Menurut Ace, substansi adanya rekaman percakapan antara ketua DPR dengan pengusaha migas Riza Chalid dan Presdir Freeport Indonesia yang mengungkap pencatutan nama Presiden Joko Widodo untuk meminta saham harusnya sudah cukup bagi MKD untuk memutus bersalah Setnov. Karena, pada dasarnya pejabat tinggi tidak boleh berbicara apalagi bertemu dengan pengusaha yang berencana merugikan negara.

"Karena MKD menyidangkan etiknya, tentu harusnya itu sudah ada putusan. Dan kami juga berharap penegak hukum pro aktif menyikapi kasus ini dari sisi pelanggaran hukum yang dilakukan," tegasnya.

Pertemuan tersebut juga turut dihadiri tokoh muda Golkar lainnya seperti Andi Sinulingga, Ahmad Doli Kurnia, Sirajuddin A Wahab, Neil Iskandar Daulay, Mirwan BZ Vauly, dan Syamsul Rizal. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya