Berita

ilustrasi/net

KISRUH FREEPORT

MKD Diharapkan Jadi Ujung Tombak Ungkap Kabut Hitam

MINGGU, 06 DESEMBER 2015 | 00:14 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam kisruh upaya perpanjangan kontrak karya Freeport oleh Ketua DPR Setya Novanto telah menjadi keprihatinan yang mendalam dan meluas bagi publik. Bagaimana tidak, kasus tersebut seakan menyempurnakan perilaku tak terhormat para anggota dewan terhormat.

Menurut Sekjen Duta Jokowi, Jones Batara Manurung, kasus dugaan pencatutan yang dilakukan Ketua DPR sudah seharusnya diusut secara tuntas. Dalam hal ini MKD diharapkan menjadi ujung tombak pengungkapan kabut hitam kasus ini berdasarkan bukti rekaman yang di ajukan Sudirman Said.

MKD, lanjutnya, harus menangani kasus ini secara profesional dihadapan publik. Sehingga publik dapat menilai sendiri kebenaran dugaan pencatutan nama Presiden dan wakil presiden tersebut.


"MKD tidak saja harus meminta keterangan lengkap dari Sudirman Said. MKD juga harus memanggil dan meminta keterangan dari M. Riza Chalid, Dirut PT. Freeport, Luhut Binsar Pandjaitan serta orang-orang yang dianggap perlu," kata Jones, Sabtu malam (4/12).

Setelah MKD mendengar rekaman lengkap yang diajukan Sudirman Said, lanjutunya, maka MKD diharapkan dapat memberikan hukuman terhadap Setya Novanto. Karena itu pelanggaran berat, sangat wajar jika Setya Novanto tidak saja diberhentikan sebagai Ketua DPR RI tetapi harus diberhentikan sebagai anggota DPR RI. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya