Berita

Politik

Surat Sudirman Said Untuk Bos Freeport Dikonsepkan Di Istana

SABTU, 05 DESEMBER 2015 | 11:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Nasionalisasi Freeport memang bentuk paling ideal untuk mengembalikan kedaulatan bangsa atas kekayaan alamnya yang melimpah di bumi Papua.

Namun, melihat profil pemerintahan yang saat ini berkuasa, tampaknya nasionalisasi adalah keputusan yang nyaris tak mungkin diambil.  

"Saya bukan takut serukan nasionalisasi. Tapi saya melihat profil pemerintahan yang ada sekarang ini, mereka tidak akan berani," kata Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, dalam diskusi "Dramaturgi Freeport" di Jakarta, Sabtu (5/2).


Alasan Marwan menyatakan pemerintahan Jokowi tidak akan berani menasionalisasi Freeport adalah surat Menteri ESDM, Sudirman Said, bernomor 7522/13/MEM/2015 tertanggal 7 Oktober 2015 yang ditujukan ke bos besar Freeport di Amerika, James R Moffet.

Surat itu berisi komitmen pemerintah melanjutkan MoU yang sudah dibuat pemerintahan era SBY. Surat itu membuat posisi pemerintah lemah karena tak menjadikan UU 4/2009 tentang Minerba sebagai pegangan.

Bahkan, Marwan memiliki informasi surat itu tidak dikonsepkan sendirian oleh Sudirman, karena penyusunannya dilakukan di Istana Presiden.

"Malah yang siapkan surat itu bukan cuma Sudirman Said, tapi dikonsepkan di Istana pada 6 Oktober," ungkapnya.

Surat itu adalah jawaban Sudirman atas surat Freeport sebelumnya pada hari yang sama. Ada empat poin di dalamnya, terkait pembahasan perpanjangan operasional Freeport di Papua. Yang paling menonjol adalah poin keempat.

Berikut kutipannya: "Dapat ditegaskan bahwa terkait permohonan perpanjangan kontrak PTFI (PT Freeport Indonesia), kami memahami bahwa pemerintah Indonesia dan PTFI telah berdiskusi dan menyepakati seluruh aspek dalam naskah kesepakatan kerjasama yang ditandatangani 25 Juli 2014. Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan investasi asing di Indonesia, namun karena perlunya penyesuaian peraturan yang berlaku di Indonesia maka persetujuan perpanjangan kontrak PTFI akan diberikan segera setelah hasil penataan peraturan dan perundangan di bidang mineral dan batubara diimplementasikan. Sebagai konsekuensi atas persetujuan tersebut, PTFI berkomitmen untuk menginvestasikan dana tambahan sebesar 18 miliar dolar Amerika untuk kegiatan operasi PTFI selanjutnya".
 
Marak diberitakan, Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, yang paling geram atas manuver Sudirman Said itu. Bagi Rizal, poin empat itu masuk dalam kategori janji Sudirman untuk memperpanjang kontrak Freeport. Padahal, pembahasan perpanjangan kontrak baru akan dimulai pada 2019 atau dua tahun sebelum kontrak Freeport yang sekarang habis.

Setahu Rizal Ramli, surat tersebut belum mendapat persetujuan Presiden Jokowi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya