Berita

marwan batubara/net

Politik

Marwan: Faktanya, Jokowi Sudah Ditaklukkan Freeport

SABTU, 05 DESEMBER 2015 | 10:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jika ingin menegakkan kedaulatan dan martabat bangsa Indonesia, maka pemerintahan Joko Widodo harus memaksa semua perusahaan tambang termasuk perusahaan yang berasal dari negara adidaya untuk mematuhi UU nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba.

"Yang harus ditempuh kalau bicara kedaulatan dan martabat bangsa, kita punya UU dan itu berlaku untuk siapapun termasuk perusahaan negara adidaya. Itu seharusnya yang ditempuh supaya kedaualatan itu bisa terwujud, tidak ada alternatif," kata pengamat pertambangan dari Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (5/12).

Marwan mengungkapkan pesimisme. Faktanya, pemerintahan Jokowi dengan Sudirman Said sebagai Menteri ESDM-nya, sudah melanjutkan MoU tahun 2014 (era Presiden SBY), yaitu menyelesaikan enam poin renegoisiasi. Padahal, jika pemerintahan Jokowi bertekad menjadikan Indonesia berdaulat atas kekayaan tambangnya, Freeport harus diperintahkan tunduk kepada UU Minerba.


"Kita mau UU yang ada sekarang jadi pegangan pemerintah. Kasih Freeport pilihan, take it or leave it. Jadi tidak ada perpanjangan sampai 2021 dan kita yang menentukan," tegas Marwan.

"Faktanya, kita sudah lanjutkan MoU dari pemerintahan SBY, kita sudah takluk dan biarkan ekspor mineral mentah sedangkan perusahaan dalam negeri tidak mendapat kesempatan yang sama, tidak adil," tambahnya.

Dia mengkritik kemampuan kinerja rezim Jokowi yang sudah memperpanjang MoU, ditambah lagi memberikan indikasi perpanjangan kontrak lewat surat Menteri ESDM Sudirman Said pada tanggal 7 Oktober 2015 kepada bos Freeport di Indonesia.

"Surat itu, oleh Freeport dirilis di sana (Amerika Serikat),  dalam bentuk pernyataan bahwa Freeport sudah dapat landasan legal untuk memperpanjang kontrak. Artinya, ini (pemerintahan Jokowi) sudah takluk. Jadi, bicara kedaualatan tak bisa kita harapkan dari yang sekarang ini," tegasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya