Berita

hendri satrio/net

Politik

SIDANG ETIK SETNOV

Terlalu Kecil Kalau Sidang MKD Cuma Bisa Turunkan Setya Novanto

SABTU, 05 DESEMBER 2015 | 10:02 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Isu pelangggaran etika Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) dan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI (MKD) menjadi begitu heboh bukan karena perundang-undangannya, tetapi karena ada Freeport dalam isu itu. Freeport adalah isu yang begitu seksi.

Demikian disampaikan pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio, dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (5/12). Menurut dia, respons luar biasa dari publik salah satunya karena sidang MKD di DPR tidak fokus kepada persoalan etika Setya Novanto

Menurutnya, akan sangat mudah menetapkan apakah Novanto melanggar etika atau tidak. Hal itu bisa terjawab dalam sidang atas Novanto pada Senin mendatang di MKD.


"Tapi yang penting menurut saya, sidang MKD mengungkap berbagai misteri yang sebelumnya kita tidak tahu. Kenapa Sudirman Said pertaruhkan banyak hal untuk melaporkan ini? Kan begitu rekaman diungkapkan banyak hal tak perlu diketahui publik akhirnya terbuka. Luhut Panjaitan pun mengatakan dia siap membongkar,” jelas Hendri.

Jadi, menurut Hendri, ada plus minus yang didapatkan rakyat dari sidang MKD. Plusnya adalah membongkar berbagai hal yang selama ini rakyat tak tahu. Minusnya, sidang MKD begitu bertele-tele.

"Jadi, kalau sidang MKD ini hanya untuk menurunkan Setnov, menurut saya terlalu kecil, Setelah hari Senin itu juga selesai,” tegasnya.

Hendri menyatakan, "Dramaturgi Freeport" akan selesai atau tidak itu tergantung pada tujuannya.

"Kalau cuma turunkan Setnov, Senin juga bisa turun. Dia sudah jelas melanggar etika karena hadir dalam pertemuan itu. Seharusnya kasus ini kembali ke fokus utamanya yaitu Freeport di Indonesia,” tutur Hendri. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya