Berita

Perkuat 4G LTE, Menperin Dorong Hisense Bangun Pabrik Di Indonesia

JUMAT, 04 DESEMBER 2015 | 18:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengunjungi kantor pusat produsen elektronika dan teleomunikasi seluler Hisense, di Qingdao, Tiongkok, kemarin dalam rangkaian lawatannya ke negara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Menperin menjelaskan bahwa Indonesia merupakan pasar menarik bagi pabrikan. Selain menikmati market ini, menurutnya, sudah saatnya pabrikan membuktikan produk mereka tangguh.

"Termasuk juga memperkuat jaringan 4G LTE. Mereka juga kita dorong bangun pabrik di Indonesia, sehingga ada aliran masuk investasi," kata Menperin, seperti dikutip dari keterangan persnya yang diterima (Jumat, 4/12).

Hisense merupakan perusahaan raksasa elektronik kelas atas di China yang memproduksi smartTV, home appliances, dan juga smartphone. Di Indonesia, Hisense memproduksi ponsel yang berlabel Andromax, yang merupakan merek ponsel milik PT Smartfren Telecom Tbk.

Jaringan seluler berbasis 4G LTE memang sudah beroperasi di Indonesia. Selain perusahaan operator telekomunikasi, produsen smartphone turut meramaikan bisnis di jaringan ini.

Sebagai negara yang luas, berpenduduk besar serta jumlah pengguna ponsel mencapai 80 juta, maka para produsen smartphone 4G LTE harus mampu menghasilkan produk berkualitas, tangguh dan dapat diandalkan konsumen.

Karena itu Menperin juga berharap emakin banyaknya pabrikan akan mengembangkan industri ikutan, yaitu komponen ponsel dan bisnis pengembang aplikasi (developer).

Sementara itu Executive Vice President of Hisense Co Ltd, Lin Lan mengatakan, pihaknya mengakui Indonesia merupakan negara besar dan memiliki potensi besar. "Kami terbuka untuk bermitra dengan perusahaan Indonesia, bukan hanya ponsel tapi juga produk lain seperti TV, dan perlengkapan rumah tangga lainnya," ungkapnya.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan menekankan, Kemenperin berharap kehadiran perusahaan produsen smartphone seperti Hisense dapat menumbuhkan dan menggandeng 10-20 industri komponen pendukung.

Menperin melihat dari dekat hasil riser dan produk unggulan yang merambah dari telekomunikasi. Saat ini, Hisense telah menjangkau 130 negara dengan memiliki 17 fasilitas produksi yang tersebar di China, Afrika Selatan, Algeria, dan Mesir dan memiliki 7 pusat R&D (riset dan pengembangan) produk.

Hisense telah mampu memproduksi 15 juta unit ponsel per tahun dengan kapasitas produksi per hari mencapai 3.500 unit ponsel. Indonesia adalah pasar terbesar produk ponsel Hisense di luar China. Mereka tengah ancang-ancang memperkuat penguasaan pasar di Amerika melalui pemasaran dan akuisisi.

Kami harapkan supaya ke depan investasi Hisense yang masuk di Indonesia tidak hanya perakitan, tetapi juga sebagai basis produksi mereka untuk pasar ekspor serta mampu meningkatkan komponen lokal dari Indonesia,” papar Saleh.

Saleh mengharapkan, dalam kunjungan kerjanya ini, juga akan menggaet lebih banyak investor asal Tiongkok dan betul-betul merealisasikan investasinya. Ini salah satu upaya untuk lebih memantapkan rencana investasi mereka agar lebih dapat segera terealisasi, sekaligus memastikan calon investor memang serius, dan mereka juga merasa kita serius menanggapi minat mereka," tandasnya.

Pada kunjungan ke Hisense Tower itu, Menperin menyambangi ruang pamer dan berdialog dengan Presiden Hisense Co Ltd, Liu Hongxin. Turut mendampingi ialah Inspektur Jenderal Kemenperin, Soerjono.

Sebelumnya, Menperin disambut oleh Walikota Qingdao, Zhang Xingi yang  mengakui posisi Indonesia sangat penting bagi Tiongkok, baik perdagangan dan investasi. "Pemerintah pusat dan daerah di Tiongkok terus mendorong peningkatan dan perluasan kerja sama industri manufaktur kedua negara," pungkasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Jokowi Harus Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Keluarga

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:58

UPDATE

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7 Persen, Ini PR Buat Kemenperin

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:01

Gibran Puji Makan Bergizi Gratis di Jakarta Paling Mewah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:56

Netanyahu: Israel Sukses Bunuh Dua Calon Penerus Hizbullah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:50

Gibran Ngaku Ikut Nyusun Kabinet: Hampir 100 Persen Rampung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:47

Jokowi Dipastikan Hadiri Acara Pisah Sambut di Istana

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:39

Mampu Merawat Kerukunan, Warga Kota Bekasi Puas dengan Kerja Tri Adhianto

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Turki Kenakan Tarif Tambahan 40 Persen untuk Kendaraan Tiongkok, Beijing Ngadu ke WTO

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Dasco Kasih Bocoran Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:31

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:27

Heru Budi Bareng Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMAN 70

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:20

Selengkapnya