Berita

foto :net

Bisnis

Perluas Pemakaian Gas Bumi, PGN Terus Kembangkan Infrastruktur

Pipa PGN Bertambah Jadi 6.470 Km
JUMAT, 04 DESEMBER 2015 | 09:12 WIB | LAPORAN:

Sebagai National Gas Company, PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) atau PGN terus berupaya untuk memperluas pemakaian gas bumi bagi masyarakat. Upaya itu antara lain dilakukan dengan terus membangun infrastruktur pipa gas bumi.

"Hingga saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 6.470 kilometer," kata Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso.

Pipa gas bumi terbaru yang diselesaikan PGN adalah pipa gas Kalija I (Kalimantan Jawa Tahap I) yang selesai pada Agustus 2015 sepanjang 207 kilometer. Rinciannya, pipa sepanjang 203 kilometer berada di laut dan 4 kilometer di darat.


Pipa Kalija I tersebut sudah mengalirkan gas bumi dari Lapangan Gas Kepodang di laut Utara Jawa ke pembangkit listrik PLTGU Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. Pengaliran gas itu sudah berlangsung sejak akhir Agustus 2015. Pipa Kalija I tersebut dibangun oleh PT Kalimantan Jawa Gas, perusahaan yang dikendalikan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).

Pipa Kalija tersebut awalnya mangkrak sejak 2006 silam. Pada 2014 lalu, pemerintah kemudian menugaskan PGN untuk memberesi pekerjaan yang tak juga selesai tersebut. PGN pun menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan pembangunan pipa gas bumi.  Di tangan PGN, pipa tersebut akhirnya selesai dibangun tepat waktu. Selain itu PGN juga membangun stasiun gas di Tambak Lorok.

Selesainya Pipa Kalija I itu menambah infrastruktur pipa gas bumi PGN sehingga menjadi 6.470 kilometer atau sekitar 76 persen pipa gas bumi di Indonesia, dan menjadikan PGN sebagai pemain bisnis gas bumi terpenting di Indonesia.

"Kami berkomitmen tinggi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur gas bumi," kata Hendi Prio Santoso.

Selain Pipa Kalija I, PGN membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi di wilayah distribusi Jawa Barat, Lampung dan Sumatera Selatan sepanjang 2.707 km; Jawa Timur dan Jawa Tengah (785 km); Sumatera Utara dan Kepulauan Riau (761 km), Transmisi Grissik-Duri (536 km); Transmisi Grissik-Batam-Singapura (470 km); serta Transmisi South Sumatra West Java (SSWJ) sepanjang 1.004 km.

Pada tahun ini PGN menargetkan penambahan panjang pipa gas bumi baru sepanjang 490 km.  Pipa-pipa tersebut berada di wilayah operasi PGN, semisal Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau serta wilayah baru lainnya. Adapun hingga 2019 nanti, PGN menargetkan membangun pipa-pipa baru sepanjang ribuan km, baik dalam bentuk perluasan di wilayah operasi maupun di wilayah baru.

"Dalam pengembangan infrastruktur gas bumi tersebut selama ini PGN menggunakan dari dana sendiri dan tidak bersumber dari APBN," kata Hendi Prio Santoso.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya