Berita

luhut panjaitan/net

Politik

Sudirman Said Merasa Tidak Perlu Berkoordinasi Dengan Luhut Panjaitan

RABU, 02 DESEMBER 2015 | 17:43 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri ESDM, Sudirman Said, kembali mengklaim bahwa ia sudah melaporkan kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla sendiri. Klaim ini membantah pernyataan Menko Polhukam, Luhut Panjaitan, bahwa Sudirman Said tak pernah melapor ke presiden.

"Seminggu setelah mendapat informasi dari pertemuan ketiga, saya mendapat kesempatan bertemu presiden. Dan tak lama setelah itu saya melapor ke wakil presiden," kata Sudirman saat sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pelanggaran etika Ketua DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/12).

Pernyataan Sudirman ini untuk menjawab pertanyaan anggota MKD, Akbar Faizal, sebelumnya. Akbar juga mengkonfirmasi pernyataan Menko Polhukam, Luhut Panjaitan, bahwa laporan ke MKD dilakukan tanpa restu presiden.


"Presiden memberi arahan para menteri tidak boleh berpolemik. Tapi saya tegaskan, semua informasi sudah saya berikan ke presiden dan wakil presiden," tegasnya.

Akbar juga mempertanyakan, mengapa Sudirman tidak lebih dulu berkoordinasi dengan Luhut Panjaitan setelah mengetahui isi rekaman percakapan yang dijadikan bukti laporan MKD. Hal ini terkait nama Luhut disebut paling banyak, 66 kali, dalam percakapan antara Setya Novanto dengan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin serta pengusaha M. Reza Chalid.

"Ada 66 kali nama seorang kolega di kabinet bernama Luhut Binsar Panjaitan, apakah tidak merasa perlu berkoordinasi dengan para pihak sebelum mengadukan anggota DPR (Setya Novanto). Kenapa enggak lakukan koordinasi ini?” tanya Akbar Faizal.

Saya merasa pemimpin saya adalah presiden, ketika ada masalah sensitif maka saya laporkan ke pemimpin saya, presiden dan wakil presiden,” jawab Sudirman Said. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya