Berita

akbar faizal/net

Politik

Di Tengah Sidang, Akbar Faizal Heran Sudirman Said Bersikap Ambigu

RABU, 02 DESEMBER 2015 | 14:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Akbar Faizal, mengajukan pertanyaan-pertanyaan tajam kepada Menteri ESDM, Sudirman Said, saat persidangan perkara dugaan pelanggaran kode etik oleh Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Di tengah sidang yang berlangsung di lantai 2 Gedung Nusantara II, Senayan, itu, politisi Partai Nasdem tersebut mempertanyakan apa sebetulnya motivasi Sudirman Said mengadukan dugaan pelanggaran etika Setya Novanto, selain seperti pengakuannya ingin terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi.

Sudirman Said yang didudukkan sebagai pengadu dalam sidang, menjawab, dirinya sangat geram dengan tindakan orang-orang yang menggunakan pengaruhnya menawarkan solusi dengan meminta imbalan sesuatu, apalagi perkara itu bukanlah bidang orang tersebut.
 

 
Sudirman melanjutkan, apa yang dilakukan Setya Novanto tidak sejalan dengan kode etik. Dan secara profesional, ia merasa apa yang dilakukan Setya Novanto adalah menghina bangsa.

Tak puas dengan jawaban itu, Akbar Faizal, melanjutkan dengan pertanyaan mengapa Sudirman Said tak melaporkan bukti rekaman dan transkrip yang dimilikinya ke penegak hukum. Akbar heran, mengapa Sudirman hanya melaporkan dugaan pelanggaran Setya Novanto ke MKD yang cuma menanangani persoalan etika.

"Yang kami yakini sekurang-kurangnya, ini soal etika. Sesudah jadi isu publik, silakan publik menilai. Kalau itu dianggap pelangaran hukum, saya yakin tanpa diadukan pun penegak hukum akan menangani," jawab Sudirman.

Mendengar itu, Akbar bertanya lagi, "Jadi Anda melemparkannya ke pubik?".

"Sampai sekarang saya belum berpikir itu (melaporkan ke penegak hukum), karena penegak hukum punya kompetensi," tambah Sudirman.

Akbar Faizal belum juga puas, bahkan menyebut langkah Sudirman Said ambigu.

"Kok kelihatan ambigu?” cecar Akbar.

"Saya tak punya kompetensi untuk menentukan ini pelanggaran hukum atau bukan,” jawab Sudirman Said. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya