Berita

Daya Dorong Paket Ekonomi Luar Biasa Bila Terealisasi

RABU, 02 DESEMBER 2015 | 04:40 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kontribusi konstruksi terhadap Produk Domestik Bruto PDB pada 2016 pada kisaran 15 sampai 16 persen. Dengan catatan, tahun depan terjadi peningkatan investasi swasta secara signifikan dan belanja pemerintah berjalan lancar, tidak seperti tahun ini. 

"Tahun ini kontribusi sektor ini diproyeksikan tumbuh sebesar 14,26 persen atau mencapai Rp 446 triliun," kata Sekjen BPP Gabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi), Andi Rukman Karumpa, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 2/12).

Andi mengatakan, investasi swasta dapat tumbuh atraktif dan akan menopang pertumbuhan sektor konstruksi dan bahan bangunan bila tujuh paket ekonomi yang diluncurkan pemerintah dapat efektif tahun depan.

"Makanya, kita optimistis kontribusi bisa 15 sampai dengan16 persen, tapi dengan catatan paket ekonomi ini efektif betul tahun depan. Paket ekonomi ini kan kalau terealisasi daya dorongnya luar biasa atas perekonomian," ujar Andi. 

Penopang lainnya, ujar dia, ditentukan oleh daya serap anggaran pemerintah. Tahun depan, belanja negara sebesar Rp 2.095,7 triliun dengan distribusi anggaran masing-masing Rp 784,1 triliun untuk belanja kementerian/lembaga, Rp 541,4 triliun belanja non kementerian/lembaga, serta sebesar Rp 770,2 triliun untuk ditransfer ke daerah dan desa.
Dari dana tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 313,5 triliun atau 8,0 persen. 

Selain pemerintah, ujar Andi, industri konstruksi juga ditopang oleh pertumbuhan industri properti yang diprediksi tumbuh 8 sampai dengan 9 persen pada 2016. Dengan catatan, ekspektasi para developer kakap ini tetap terjaga atas sejumlah paket kebijakan ekonomi yang sudah diluncurkan pemerintah. Kan properti yang banyak dapat insentif di paket-paket itu," pungkas Andi. [ysa]
Selain pemerintah, ujar Andi, industri konstruksi juga ditopang oleh pertumbuhan industri properti yang diprediksi tumbuh 8 sampai dengan 9 persen pada 2016. Dengan catatan, ekspektasi para developer kakap ini tetap terjaga atas sejumlah paket kebijakan ekonomi yang sudah diluncurkan pemerintah. Kan properti yang banyak dapat insentif di paket-paket itu," pungkas Andi. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya